PENELITIAN KESEHATAN

Mati Lebih Cepat karena Duduk Terlalu Lama

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 14:20 WIB
Pernah menghitung berapa jam Anda duduk dalam satu hari? Hati-hati, berbagai penelitian menunjukkan bahwa duduk terus-menerus bisa mempercepat kematian.
Ilustrasi (Getty Images/Sergey_Peterman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah menghitung berapa jam Anda duduk dalam satu hari? Hati-hati, berbagai penelitian menunjukkan bahwa duduk terus-menerus selama lebih dari delapan jam bisa menyebabkan kematian.

Bahkan menurut American Journal of Epidemiology tahun 2010 lalu menyatakan bahwa duduk lebih dari enam jam per hari bisa meningkatkan 48 persen risiko kematian pada pria dan 96 persen pada wanita.

Terlalu lama duduk bisa berpotensi meningkatkan risiko untuk serangan penyakit jantung dan menghambat metabolisme tubuh. Salah satu masalah utama yang muncul karena terlalu lama duduk adalah terhambatnya kemampuan pembuluh darah untuk memperluas peningkatan aliran darah (fungsi endotel terhambat).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat duduk, otot kaki tidak bisa berkontraksi dan memompa darah secara efektif. Hal ini akan menyebabkan darah berkumpul di kaki sehingga fungsi endotel akan terhambat 50 persen setelah satu jam duduk.

"Ada banyak bukti epidemiologi yang menghubungkan waktu duduk dengan berbagai penyakit kronis. Selain itu juga hubungan antara mengurangi waktu duduk untuk efek kardiovaskular yang menguntungkan," kata Saurabh Thosar, peneliti di Oregon Health & Science University dari laman You Beauty.

Tak cuma itu, terlalu banyak duduk ternyata juga bisa memicu perilaku dan kebiasaan tak sehat, misalnya ngemil tak terkendali, merokok dan lainnya. Banyak duduk juga akan membuat lemak menumpuk di tubuh.

Bagaimana ceritanya saat sedang bekerja yang mewajibkan Anda untuk duduk di depan komputer dari pagi sampai siang hari? Cara mudah, sering-seringlah berjalan di sela-sela waktu senggang Anda.

Para peneliti menyarankan, setelah duduk lama berjam-jam, seimbangkan dengan berjalan santai selama lima menit. Jika Anda sedang berada di kantor, ambil beberapa kesempatan untuk berjalan ke toilet, mengambil air minum di pantry, atau sekadar mengambil kertas yang dibutuhkan di meja rekan kerja. Jangan malas bergerak dan terpaku dengan kursi Anda.

Dalam studi dari Indiana University yang dipublikasikan di bulan September 2014 di Journal Medicine & Science in Sports & Exercise, peneliti mempelajari 11 orang pria normal dan sehat dengan kisaran 20-35 tahun.

Dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dan teknologi USG, peneliti mengukur fungsi arteri kaki ketika orang-orang duduk selama tiga jam tanpa bergerak. Hasil ini dibandingkan dengan orang yang sudah duduk selama tiga jam dan dilanjutkan dengan latihan di treadmill selama lima menit.

Hasilnya, perbaikan metabolisme dan peningkatan fungsi arteri di kaki yang lebih baik ditunjukkan pada orang yang berjalan rutin berjalan minimal lima menit setelah duduk. Peserta yang mengombinasikan jalan kaki setelah duduk lama ternyata mampu menghambat fungsi endotel sampai ke titik nol persen.

Artinya, dengan berjalan minimal lima menit setelah duduk lama, metabolisme Anda akan tetap berjalan normal, pembakaran lemak jadi energi tetap normal sehingga risiko obesitas yang menyebabkan penyakit jantung menjadi berkurang.

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER