KESEHATAN ORGAN INTIM

Perubahan Organ Intim Wanita Berdasarkan Usia

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 19:42 WIB
Agar perempuan lebih memahami daerah intim mereka, berikut ini panduan termasuk penjelasan tentang perubahan bagian paling intim perempuan berdasarkan usia.
Ilustrasi vagina (Thinkstock/Natalia Yakovleva)
Jakarta, CNN Indonesia -- American Congress of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) mengadakan survei eksklusif untuk mengungkap berapa banyak perempuan mengetahui anatomi tubuh mereka sendiri. Sayang jawabannya, tidak banyak.

Agar perempuan lebih memahami daerah intim mereka, berikut ini adalah panduan termasuk penjelasan tentang bagian paling intim perempuan seperti dilansir dari laman Women's Health.

Di usia 20-an

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyusuran yang normal

Pubertas benar-benar berakhir. Organ-organ telah mencapai ukuran dewasa mereka. Kecuali untuk labia mayora, bagian terluar mulut vagina yang memagari bagian intim Anda. Jangan terkejut melihat bagian tersebut lebih ramping. Saat usia bertambah, lemak subkutan (lapisan lemak di bawah kulit), termasuk yang ada di alat kelamin, akan menurun.

Di usia 30-an

Bayangan hitam

Pergeseran hormon yang disebabkan oleh kehamilan atau penuaan menyebabkan labia minora, bibir vagina bagian dalam yang terletak di belakang labia mayora, menggelap warnanya. Jadi Anda bisa bersantai jika pada pengecekan diri berikutnya, Anda melihat daerah intim Anda berubah menjadi keabu-abuan karena itu hal normal.

Peregangan besar

Balon kandungan yang besarnya seperti semangka selama kehamilan menyusut kembali dalam waktu enam minggu setelah kelahiran. Sebanyak 32 persen perempuan menjalani proses kelahiran lewat operasi caesar yang dapat menghindari stres peregangan pada vagina. Meski demikian, bekas luka operasi caesar dapat terasa sakit atau gatal selama bertahun-tahun.

Di usia 40-an

Siklus singkat

Walaupun pasokan telur perempuan menyusut di usia 40-an, perempuan masih bisa berovulasi dan menstruasi. Siklus menstruasi menjadi lebih pendek, dan berangsur habis di usia 51 tahun, atau mengalami masa menopause. Kesuburan tubuh akan berhenti lima sampai sepuluh tahun sebelum masa menopause.

Peregangan besar

Organ reproduksi Anda didukung oleh tendon yang berayun, jaringan, dan otot. Kenaikan berat badan, penuaan, atau olahraga dengan ritme tinggi dapat melonggarkan daerah lantai panggul atau vagina. Organ yang mengejan mengakibatkan kebocoran pada kandung kemih. Latihan yang baik adalah senam kagel.

Kering

Tingkat estrogen yang rendah memengaruhi keseimbangan asam-basa vagina yang memicu peradangan. Di saat yang sama penipisan dan pengeringan dinding vagina juga terjadi yang menyebabkan gatal-gatal, terbakar, dan kemerahan. Hikmaknya, seks secara teratur dapat mencegah atrofi atau penyusutan tersebut.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER