Jakarta, CNN Indonesia -- “Belum lima menit, masih bisa dimakan kok.” Memungut makanan yang sudah jatuh asal belum lima menit sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia. Namun, benarkah makanan tersebut masih aman dan ‘sehat’?
Jika di Indonesia makanan jatuh masih aman dimakan asal belum lima menit, versi ‘internasional’ adalah lima detik. Namun, sayangnya kedua kepercayaan tersebut hanyalah mitos.
Bakteri akan langsung menempel pada makanan yang jatuh ke lantai saat itu juga. Tak perlu sampai lima detik, apalagi lima menit, seperti dibuktikan oleh peneliti dari Clemson University yang mengolesi ubin dengan bakteri penyebab tipus lalu menjatuhkan potongan roti dan sosis di atasnya, seperti dikutip dari buku
Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center, Senin (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menemukan, bukan hanya kuman penyebab tipus bisa tahan di permukaan ubin hingga 28 hari, namun terdapat bakteri yang menempel di potongan makanan yang sudah jatuh tersebut, menurut
Journal of Applied Microbiology yang telah dipublikasikan pada 2007.
Fakta lainnya, superti dilansir
Kidshealth, lantai yang bersih tidak seutuhnya bersih. Meskipun lantai terlihat bersih, tapi lantai yang kering juga bisa mengandung bakteri.
Lantai yang baru dicuci mungkin akan terlihat bersih, tapi tidak akan tahu apakah alat yang digunakan untuk membersihkannya tidak mengandung bakteri. Meskipun menggunakan pembersih lantai yang terbaik, bakteri tetap bisa tumbuh atau ada di lantai bahkan setelah lantai dibersihkan.
Cepat itu lebih baik, tapi mungkin tidak cukup cepat dibandingkan bakteri. Meskipun potongan makanan tidak lama berada di lantai, tapi bakteri bisa dengan cepat mengontaminasi makanan tersebut.
Jadi, makanan apapun yang kontak dengan lantai akan terkontaminasi jika kondisinya memungkinkan. Selain itu, makanan yang basah seperti potongan buah atau kue akan lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri.
Jadi bagaimana bila makanan Anda jatuh dan belum lima menit? Sebaiknya segera buang ke tempat sampah bila tidak ingin mempertaruhkan kesehatan.
(mer)