TIPS SEHAT

Tiga Langkah Mengurangi Lemak Wajah yang Membandel

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 08:57 WIB
Barangkali Anda merasa menaruh lemak di wajah Anda, apa sebetulnya yang terjadi di balik pipi bulat dan dagu gemuk?
Ilustrasi perempuan berkaca. (GettyImages/ evgenyatamanenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Barangkali Anda merasa menaruh lemak di wajah Anda? Atau, telah kehilangan berat badan tetapi wajah Anda belum mendapat pesan tersebut. Apa sebetulnya yang terjadi di balik pipi bulat dan dagu gemuk?

“Secara umum, saat berat tubuh seseorang naik atau turun, kita tidak meningkatkan atau menurunkan jumlah sel-sel lemak, disebut adiposit,” kata Stephen S. Park, presiden dari American Academy of Facial Plastic dan Reconstructive Surgery.

“Sebaliknya, sel-sel itu sendiri akan membesar atau menyusut. Itulah mengapa beberapa orang mengeluh selalu memiliki area yang bermasalah, terlepas dari berat badan. Mereka mempunyai sel-sel lemak lebih banyak di daerah tertentu dari orang lain.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, Park mengatakan, beberapa orang lahir dengan karakteristik seperti struktur tulang dan struktur wajah seperti kelenjar liur yang membuat seseorang terlihat lebih berisi. Karena tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah genetika, ada beberapa cara untuk menipiskan wajah balon Anda.

1. Melawan retensi air

“Asupan alkohol, gula, dan garam yang berlebihan semua berkaitan dengan wajah penuh,” kata ahli penurunan berat badan medis Sue Decotiis. Kurangi konsumsi minuman yang dapat membuat wajah gemuk, dan perbanyak asupan air. Saat dehidrasi, tubuh cenderung mempertahankan air yang mengaliri melaluinya.

2. Makanan intoleransi

Orang-orang dengan alergi atau intoleransi makanan seperti sensitivitas gluten dan sindrom iritasi usus besar sering mengeluhkan wajah gemuk mereka. Pembengkakan adalah gejala umum saat proses pencernaan Anda tidak beres.

Menurut International Foundation for Functional Gastroinstestinal Disorders, tidak jelas mengapa sindrom iritasi usus besar, yang menyerang 15 persen orang dewasa di Amerika Serikat, menyebabkan pembengkakan.

3. Lonjakan hormon

Ketika wajah membengkak selama kurun waktu tertentu mungkin bisa mendiskusikannya dengan ahli kandungan untuk memantapkan hormon.

“Tepat sebelum siklus menstuasi, tubuh perempuan akan mengalami lonjakan hormon progesteron yang menyebabkan gejala sindrom pramenstruasi, termasuk pembengkakan wajah,” kata Decotiis.

Saat mengalami denyar panas dan menstruasi tidak teratur, Anda mungkin memasuki perimenopause yang berujung pada menopause, dan bisa bertahan selama bertahun-tahun. Beberapa perempuan perimenopause di mulai sangat dini, saat mereka berusia pertengahan 30-an. (win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER