Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sulit menyampaikan ini, tapi payudara turun tidak bisa dihindari. Melahirkan bayi, menyusui, dan bertambahnya usia semua berkontribusi terhadap hilangnya elastisitas kolagen, yakni jaringan ikat di bawah kulit yang membuat payudara Anda kempis dibandingkan kencang.
Kendur juga bisa merupakan masalah genetika. Jika ibu Anda memiliki sepasang payudara terkulai, maka Anda mungkin memiliki kecenderungan sama.
Jadi begini, beberapa perilaku yang tampak tak ada hubungannya dengan turunnya payudara sebetulnya berkontribusi besar membuatnya kendur. Kalau Anda dapat menghindari kebiasaan tersebut maka Anda perlahan menjaganya tetap kencang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian di UCLA baru-baru ini menemukan, usia jaringan payudara dua sampai tiga tahun lebih cepat daripada bagian tubuh yang lain. Itu sebabnya, lebih baik menghindari kebiasaan yang dapat membuat sepasang payudara turun, seperti dikutip dari laman Women's Health berikut ini.
Kecelakaan diet Berat tubuh yang bolak-balik naik dan turun antara 2 sampai 4 kilogram bukan penyebab payudara perempuan menjadi peyot. Ada hal lain yang lebih berpengaruh, yaitu diet yoyo yang menurunkan sampai 13 kilogram atau lebih, tapi tidak stabil. Setiap kali berat Anda naik tapi kemudian turun, payudara akan menjadi lebih kendur, menurut ahli bedah payudara dan presiden American Society for Aesthetic Plastic Surgery Michael Edwards.
MerokokBahkan payudara Anda tak bisa terhindar dari kerusakan yang diakibatkan rokok. “Setiap jumlah rokok yang Anda hisap melemahkan usia kulit dengan mengurangi suplai darah ke permukaan kulit,” kata Edwards.
Melewatkan tabir suryaWajah yang terkespos sinar ultraviolet tanpa lapisan pelindung tabir surya menyebabkan keriput dini. Efek yang sama juga dilakukan terhadap payudara. Payudara dapat melorot jika tereskpos sinar ultraviolet yang dapat merentangkan kolagen dan merusak kulit, seperti dijelaskan oleh Edwards.
Memakai bra yang kurang mendukungApakah Anda memakai bra yang dapat menahan payudara dengan kencang di siang hari atau saat olahraga di pusat kebugaran, bra yang kurang tepat adalah alasan payudara turun. “Semakin payudara terpental, maka semakin tertekan kulit payudara dan kolagen,” kata Edwards. Berhenti di toko pakaian dalam, pastikan untuk memilih bra yang tepat untuk payudara Anda.
Olahraga high-impactMeskipun penelitian tentang ini masih kurang, tetapi beberapa peneliti ahli mengatakan gerakan repetitif bolak-balik payudara saat Anda berlari atau olahraga serupa menyebabkan kerusakan kolagen payudara. Namun, jangan buru-buru berjanji tidak ingin melakukan olahraga high impact lagi. Perlu diingat, olahraga memiliki dampak luar biasa yang menjaga penampilan awet muda.
(win/utw)