Pemeran Film Girls Membuat Smoothie dari Plasentanya

Jakarta, CNN Indonesia -- Saat kebanyakaan orang memerlukan blender untuk membuat smoothie campuran antara buah dan sayuran, Gabby Hoffmann memiliki resep sendiri. Pemeran Girls itu menambahkan bahan kejutan di dalam smoothie ciptaannya. Ramuan super tersebut adalah plasentanya.

Plasenta sebagai campuran smoothie barangkali sulit dipercaya. Plasenta merupakan organ tubuh yang melekat pada tali pusat di dalam rahim. Seperti dilansir laman Health, Hoffmann berkata, “Plasenta, plasenta, plasenta. Makan saja itu. Itu sangat baik untuk perempuan.”

Pada 19 November Hoffmann melahirkan putrinya Rosemary. Selama tiga minggu dia mengonsumsi smoothie plasenta untuk pulih setelah proses persalinan. Dia berkata, minuman sehat smoothie plasenta berkhasiat meningkatkan pasokan susu serta memberikan energi lebih besar.

“Saya melalui proses kelahiran di rumah, bidan dan perawat anak saya mengambil plasenta dan memotongnya menjadi 20 buah dan membekukannya. Setiap hari, saya mencampurnya bersama stroberi dan blueberry, serta jus jambu dan pisang, dan saya meminum ramuan itu,” tambahnya.

Beberapa percaya, memakan plasenta dapat membantu seseorang menjadi langsing lebih cepat setelah kehamilan serta melawan depresi postpartum. Meski begitu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim kesehatan memakan plasenta. Hal tersebut pernah dijelaskan oleh Rachel Vreeman, profesor di Indiana University School of Medicine sekaligus penulis buku Don't Swallow Your Gum. 

Beberapa perempuan mengatakan kemanjuran dari ramuan plasenta, tetapi ada juga yang mengaku sebaliknya. Setelah menenggak plasenta dalam bentuk pil, mereka merasakan gejala yang memburuk pasca kehamilan.

Hoffmann bukan selebriti ibu pertama yang pernah memakan plasentanya sendiri. Sebelumnya, bintang Mad Men's January Jones juga memakan pil dari plasenta yang dikeringkan setelah melahirkan anaknya pada 2011 silam.

“Ini adalah hal yang beradab, membantu perempuan yang depresi dan kelelahan pasca melahirkan. Saya tidak pernah depresi atau sedih atau tertekan setelah bayi saya lahir. Jadi saya sangat menyarankan ini untuk semua perempuan hamil,” katanya kepada majalah Glamour Inggris pada 2013.

Masalahnya, mengeringkan atau memasak plasenta dapat menghilangkan bahan kimia atau hormon menguntungkan pada plasenta, jelas Vreeman. (win/utw)