Jakarta, CNN Indonesia -- Dibanding susah-susah minum obat yang pahit untuk atasi flu, mengapa tak memilih cara mudah dan menyenangkan? Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam
Psychological Science mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk bisa kebal terhadap penyakit adalah dengan berpelukan.
Dilansir dari laman
Prevention, penelitian ini dilakukan terhadap 400 orang dewasa melalui wawancara telepon dalam beberapa minggu. Selama komunikasi tersebut, para peneliti bertanya pada masing-masing orang tentang aktivitas sosial mereka, adakah ketegangan atau konflik pada hari itu, dan apakah mereka sudah mendapat pelukan hari itu.
Setelah periode wawancara melalui telepon, para peneliti melakukan karantina terhadap semua partisipan di sebuah hotel dan memberikan virus flu yang sama pada mereka. Hasilnya, mereka yang mengaku mendapat pelukan setiap harinya kemungkinan terserang flu lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang jarang mendapat pelukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang ahli psikologi dan stres dari Carnegie Mellon University sekaligus salah satu penulis penelitian ini, Sheldon Cohen, mengatakan, ada dua hal yang mungkin bisa dijelaskan terkait hal ini. Ia mengatakan, hal ini berhubungan dengan peningkatan sistem imun lewat pelukan. Kontak fisik adalah kuncinya.
Dukungan sosial dan kontak fisik terbukti bisa mengurangi tingkat stres pada seseorang. Penelitian Cohen menunjukkan, stres mengacaukan sistem kekebalan tubuh Anda, dan mengurangi stres akan membantu melindungi tubuh dari virus flu. Tak dimungkiri, pelukan merupakan sebuah tanda dari dukungan sosial dan intimasi. Melalui penelitian ini diungkapkan bahwa pelukan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebesar 32 persen.
Penelitian lain dari University of North Carolina menunjukkan bahwa sebuah kontak antara manusia, baik itu pelukan maupun berpegangan tangan, akan mengurangi tingkat stres yang disebabkan oleh hormon kartisol. Dan itu memperlancar aliran darah dan menenangkan denyut nadi Anda.
Tapi, belum jelas benar apakah tipe pelukan yang berbeda bisa mendatangkan manfaat kesehatan yang berbeda pula. "Tim peneliti tidak bertanya secara spesifik tentang jenis pelukan yang dilakukan partisipan, tapi mungkin saja pelukan yang hangat dari seorang teman dapat memberikan manfaat yang lebih banyak ketimbang pelukan ringan dari seorang kenalan yang baru bertemu kembali," kata Cohen.
Selain itu, ada juga alasan lain yang membuat Anda akan 'berburu' pelukan jika musim penghujan datang.
Diungkapkan oleh penelitian
Psychological Science lainnya, berpelukan juga ampuh melawan ketakutan. Hampir semua pelukan, bahkan dari seseorang pada binatang peliharaannya, terbukti dapat mengurangi kecemasan terhadap kematian dan masalah hidup lainnya.
Sebuah penelitian dari University of San Diego Medical Center juga membuktikan bahwa kontak tubuh antar manusia juga bisa memicu tubuh mengeluarkan oksitoksin, sebuah hormon yang dapat meningkatkan rasa percaya dan hubungan sosial.
(chs/utw)