Lima Makanan Penghangat Badan di Musim Hujan

Tidak hanya membuat hangat, jahe pun bisa digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan.

Jahe juga dapat digunakan sebagai dressing pada salad, ditambahkan pada sup, atau bahkan Anda bisa membuat minuman dari jahe yang dikenal dengan nama wedang jahe.

Pada umumnya lemak, seperti yang terdapat pada minyak kelapa, bisa menjaga kehangatan tubuh melalui metabolisme.

Bagi Anda yang tidak ingin mengonsumsi minyak kelapa, Anda dapat menggunakannya sebagai moisturizer, yang akan mencegah tubuh kehilangan panasnya melalui melalui kulit, sehingga kulit menjadi kering.


Anda tidak perlu makanan yang sangat pedas seperti cabai rawit karena akan membuat Anda mengeluarkan keringat dan kehilangan panas tubuh Anda.

Kayu manis, jinten, paprika, biji pala, dan rempah-rempah lainnya dapat membatu meningkatkan metabolisme tubuh dan menghasilkan panas. Anda bisa mencampurkan bahan ini dalam makanan atau Anda karena tidak mungkin Anda mengonsumsinya mentah-mentah.


Ternyata bukan sekadar makanan untuk sarapan pagi. Gandum juga dapat digunakan untuk makan malam

Gandum, beras merah, atau jenis padi-padian lainnya bisa memberikan kehangatan secara langsung sekaligus sebagai asupan karbohidrat kompleks yang digunakan sebagai bahan bakar tubuh.

Nicholds mengatakan, padi-padian adalah sumber vitamin B dan megnesium yang dapat membantu kelenjar tiroid dan ginjal mengatur suhu tubuh lebih baik karena selama musim dingin kinerja mereka menurun.


Sup panas merupakan hal yang sudah lumrah untuk dikonsumsi ketika musim dingin tiba. Tapi waktu memakannya pun harus tepat.

Salad, misalnya, dapat di makan pada waktu siang hari ketika tubuh dalam kondisi terhangatnya.

Sementara sup panas, cocok dikonsumsi pada sore hari sehingga membantu bisa membantu tubuh untuk menjaga kehangatannya sepanjang malam.