Jakarta, CNN Indonesia -- Membaca memang memiliki banyak manfaat. Selain bisa menambah wawasan, juga memperbanyak kosa kata, mempertajam memori, meningkatkan analisis berpikir dan sebagainya.
Meski punya dampak positif yang begitu besar, cara membaca pun tetap harus diperhatikan karena mempunyai dampak bagi kesehatan fisik dan mental. Di tengah perkembangan terknologi seperti sekarang ini, orang mulai menyukai membaca melalui layar komputer atau gadget. Buku elektronik pun kini semakin banyak.
Tapi ternyata, membaca melalui layar komputer atau gadget bisa membawa dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Para peneliti telah menemukan perbedaan membaca buku biasa dengan buku elektronik atau e-book. Banyak penelitian menunjukkan bahwa membaca dengan cara konvensional mempunyai banyak manfaat dibandingkan dengan membaca secara elektronik yang bisa mempengaruhi tidur Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus membaca buku dibandingkan e-book.
1. Kehilangan informasi Penelitian pada tahun 2014 menemukan bahwa pembaca e-book memiliki kemampuan yang kurang dalam mengingat kembali plot cerita dan peristiwa-peristiwa yang dikisahkan di buku dibandingkan dengan mereka yang membaca buku secara konvensional.
"Dalam studi ini, kami menemukan bahwa pembaca buku biasa menunjukkan laporan yang lebih tinggi terkait langkah-langkah yang berkaitan dengan empati, perpindahan, pendalaman dan keterkaitan narasi, daripada pembaca e-book," kata seorang penulis studi tersebut, Anne Mangen dari Stavanger University di Norwegia.
Digitalisasi teks juga berarti itu cenderung memecah konsentrasi pembaca karena penuh dengan gangguan dan link yang dapat membawa Anda ke mana saja di internet. Membaca dengan menggunakan layar komputer atau gadget akan merangsang Anda melakukan dengan kegiatan lain seperti mengecek facebook atau twitter yang menyebabkan Anda 'beristirahat' dari membaca terlalu sering.
2. Mengganggu waktu tidurSebuah studi dari Harvard University menemukan bahwa membaca e-book sebelum tidur dapat mengurangi produksi melatonin, sebuah hormon yang menyebabkan manusia tertidur. Akibatnya, orang yang membaca e-book cenderung tertahan lebih lama untuk membaca, sehingga memiliki waktu tidur yang sedikit. Akibatnya mereka menjadi lebih lelah saat pagi hari.
Sebaliknya membaca buku biasa dapat membuat tidur Anda lebih nyenyak. Hal ini disebabkan cerita dalam buku bisa membuat Anda melupakan stres dan membuat Anda cepat mengantuk. Hasilnya, tidur Anda pun lebih nyenyak.
3. Layar = stresMembaca dapat membantu Anda mengurangi stres lebih cepat, seperti mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau menyeruput secangkir teh kesukaan Anda. Ketika peneliti mengukur detak jantung dan ketegangan otot, mereka menemukan bahwa orang-orang dapat merasakan santai seketika hanya dalam waktu enam menit setelah membaca.
Tapi, jika Anda membaca e-book, Anda tidak akan merasakan efek ini, dan bahkan dapat memengaruhi tingkat stres Anda ke arah yang lebih negatif. Penggunaan ponsel atau laptop secara intensif setiap malam akan menyebabkan depresi, tingkat stres yang lebih tinggi, dan kelelahan.
Selain menganggu pola tidur dan ritme sirkadian, membaca e-book juga dapat memecahkan perhatian serta fokus kita karena terpengaruh untuk membuka link-link lainnya, atau bahkan mengecek media sosial.
(mer/mer)