Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak kreasi mi instan. Dari rasa yang biasa, seperti ayam, dan bakso, sampai rasa yang merupakan kombinasi dari makanan khas Indonesia dan internasional.
Dalam proses pembuatannya pun, masyarakat Indonesia cukup kreatif. Ada yang menambahkan protein hewani, sayuran, telur, cabai rawit sampai kornet. Tak dimungkiri, makanan instan ini memang praktis dibuat dan punya rasa yang enak.
Namun, jika dihitung-hitung, berapa banyak mi instan yang disantap per tahunnya oleh warga Indonesia? Menurut World Instant Noodles Association (WINA) dalam laman resminya, konsumsi mi instan penduduk Indonesia tergolong sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam peringkat yang disusun WINA, Indonesia bahkan menduduki posisi kedua negara dengan
global demand mi instan terbanyak di dunia. Di setiap tahunnya, jumlah mi yang disantap pun makin meningkat. Tahun 2013 lalu, WINA mencatat,
global demand Indonesia ada 14.900 unit mi instan. Untuk satu unitnya senilai satu juta bungkus atau cup.
Percaya atau tidak, ternyata posisi pertama ditempati oleh Tiongkok. Negara ini memiliki jumlah permintaan mi instan yang sangat tinggi, bahkan jauh di atas Indonesia. Di tahun 2013, Tiongkok memiliki nilai
global demand mi instan pada angka 46.220 unit.
Faktanya lagi, angka ini bahkan mengalahkan
global demand dari warga Jepang. Jepang berada di posisi ketiga dengan
global demand 5.520 unit (2013). Padahal, seperti diketahui, mi atau ramen sangat dikenal di Jepang dan menjadi salah satu makanan utama warga Jepang.
Berikut posisi 10 besar dengan global demand mi instan terbanyak di dunia:
1. Tiongkok: 46.220 unit
2. Indonesia: 14.900 unit
3. Jepang: 5.520 unit
4. Vietnam: 5.200 unit
5. India: 4.980 unit
6. Amerika: 4.350 unit
7. Korea Selatan: 3.630 unit
8. Thailand: 3.020 unit
9. Filipina: 2.720 unit
10. Brasil: 2.480 unit
(chs/mer)