Ngidam Makanan Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi Tertentu?

Windratie | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Jan 2015 11:30 WIB
Satu aliran pemikiran berkata, orang menginginkan makanan tertentu karena mereka kekurangan gizi, tapi ilmuwan membantah mitos tersebut.
Penelitian di Inggris menemukan, orang-orang yang mengidam makanan lebih cenderung alami rasa bosan dan cemas di siang hari. (Thinkstock/Konstantin Yuganov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat tengah sibuk bekerja, tiba-tiba Anda memiliki dorongan tak terpuaskan menyantap sepotong brownies cokelat. Pikiran Anda tidak dapat fokus pada apapun. Semua hal yang Anda pikirkan adalah bagaimana menggigit bagian rapuh manis yang nikmat itu.

Saat Anda meraih dompet dan berlari ke kafe, Anda pun menyimpulkan, keinginan Anda tersebut adalah cara tubuh untuk memberitahukan sesuatu. Cokelat tinggi magnesium, jadi apakah tubuh Anda kekurangan magnesium?

Apakah gizi bisa disalahkan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu aliran pemikiran berkata, orang menginginkan makanan tertentu karena mereka kekurangan gizi. Namun, para ilmuwan rupanya lebih fokus pada psikologi dan ilmu saraf di balik ngidam makanan, dan membantah mitos tersebut.

Kita cenderung menginginkan makanan sarat kalori, garam, dan lemak, yang tak diperlukan oleh tubuh.

“Mari kita hadapi itu, makanan seperti kue, pizza, es krim, dan cokelat adalah makanan yang tubuh kita tidak terlalu perlukan untuk dimakanan," kata Eva Kemps, profesor dari Eva School of Psychology di University of Flinders di Adelaide seperti dilansir laman ABC.

"Mereka hanya makanan yang enak untuk dimakan, dan cenderung menjadi makanan yang kita inginkan.”

Kembali ke brownies cokelat. Bahkan jika Anda kekurangan magnesium, akan lebih masuk akal jika Anda menginginkan bayam yang lebih banyak magnesiumnya dari sebatang cokelat.

Ada beberapa situasi langka di mana kekurangan gizi menyebabkan mengidam makanan. Misalnya, terkadang orang-orang kekurangan zat besi akan mendambakan, bahkan menyantap, hal-hal aneh seperti es, kotoran, atau pasir. Hal itu dikenal sebagai pica, dan kadang terjadi pada perempuan hamil dan anak-anak.

Jadi mengapa kita ngidam makanan?

Kemps berpendapat, perilaku ngidam makanan kita lebih banyak dibentuk oleh sosial daripada gizi. Ada banyak kebiasaan yang membentuk, atau perilaku terkait apa yang kita makan. Contohnya, banyak di antara kita meraih camilan sambil menonton televisi, tetapi mengapa kita tidak memilih mengunyah sebatang seledri?  

Mungkin pula ada hubungan kuat antara kegiatan tertentu dengan makanan tertentu. Seberapa sering Anda membeli popcorn dalam ukuran besar saat pergi ke bioskop?

“Jika ada punya sesuatu untuk dimakan sambil menonton film, rasanya Anda seperti kehilangan sesuatu,” kata Kemps.  

Bagi perempuan, mengidam makanan bisa lebih dari sebuah pertempuran. Sebab, pola makan dapat dikaitkan dengan siklus menstruasi perempuan. Terutama selama fase pra-mentruasi, kata Kemps.  

Bagi wanita, hasrat bisa lebih dari pertempuran, karena pola makan dapat dikaitkan dengan siklus menstruasi mereka. Terutama selama fase pra-menstruasi, kata Kemps, mengidam makanan jadi cenderung lebih sering dan kuat.

Pemakan emosional

Penelitian lain juga menunjukkan, keinginan makan-makanan tak sehat kadang didorong oleh emosi. Penelitian di Inggris menemukan, orang-orang yang mengidam makanan lebih cenderung alami rasa bosan dan cemas di siang hari. Mereka juga alami depresi segera sebelum mengidam makanan.

Pemakan emosional tersebut makan karena didorong oleh emosi, tidak ada hubungannya dengan lapar,” Kemps menjelaskan.

Apa yang terjadi di dalam otak saat kita mengonsumsi makanan adalah kompleks. Namun, beberapa studi pencitraan otak menunjukkan bahwa konsumsi makanan tertentu yang berlebihan menciptakan perubahan yang sama pada reseptor dopamin otak manusia. Ibarat alkohol atau zat adiktif lainnya.  

Faktor lain, kita hidup di dunia di mana terus-menerus berhadapan dengan makanan. Iklan televisi, billboard, sejumlah restoran, pilihan makanan cepat saji, semua bersalah memicu Anda mengidam makanan.

(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER