Jakarta, CNN Indonesia -- Memang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan apa yang dialami tubuh perempuan. Namun, laki-laki juga mengalami perubahan hormonal ketika pasangan mereka hamil, kata studi dari University of Michigan.
Peneliti menguji kadar hormon laki-laki yang akan jadi ayah untuk pertama kali. Ilmuwan menemukan, testosteron laki-laki menurun seiring janin bayi tumbuh di perut istri mereka.
“Jangan panik dulu. Kita tidak berbicara tingkat klinis testosteron yang rendah”, kata penulis penelitian Robin Edelstein, seperti dilansir laman Women's Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perubahan itu bisa cukup memengaruhi secara halus kepribadian para calon ayah tersebut. Misalnya, mereka jadi sosok lebih menjaga dan berbakti pada istri serta anaknya yang di dalam kandungan.
Bahkan, para peneliti menjelaskan, alasan kenapa tingkat testosteronnya menurun adalah, mempersiapkan dia agar lebih memerhatikan keluarga saat sang buah hati hadir. Namun, bagaimana caranya?
Dikatakan oleh Edelstein, hal tersebut mungkin akibat perubahan psikologis yang dia lewati saat sedang bersama anaknya. Misalnya, laki-laki mungkin mulai membayangkan dirinya sebagai seorang ayah, dan lebih melihat istrinya sebagai orang tua daripada makhluk seksual.
Kemungkinan lain, “Ada bukti beberapa laki-laki semakin bertambah berat badannya bersamaan dengan pasangan mereka yang sedang hamil, yang bisa memengaruhi kadar hormon mereka,” kata Edelstein.
Para ilmuwan tidak yakin apakah testosteron laki-laki akan memantul kembali pada level sebelum anak mereka berada dalam kandungan. Pada kenyataannya, penelitian lain menyebut, level testosteron dapat terus menukik setelah si junior lahir. Namun, tidak ada yang dikhawatirkan.
“Tingkat testosteron yang lebih rendah dikaitkan dengan kepuasan hubungan yang meningkat, dan pola asuh sebagai orang tua yang lebih sensitif,” kata Edelstein. “Jadi pikirkan perubahan ini sebagai adaptasi penting untuk menjadi orang tua.”
(win/mer)