Anjuran Diet Rendah Lemak Dianggap Sebagai Kesalahan

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 06:26 WIB
Masyarakat Inggris mendapat petuah selama puluhan tahun bahwa diet sehat harus membatasi lemak jenuh hanya sepersepuluh dari asupan kalori harian.
Pada 1977 di Inggris dikeluarkan pedoman bahwa lemak yang dibentuk seharusnya tidak lebih dari 30 persen dari asupan makanan sehari-hari. (Thinkstock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saran diet yang dikeluarkan oleh pejabat kesehatan terhadap jutaan warga Inggris hampir 40 tahun lalu untuk mengurangi konsumsi lemak menurut para peneliti tidak didasarkan pada bukti-bukti ilmiah, dan sepantasnya tidak diperkenalkan.

Pada 1977 dikeluarkan pedoman bahwa lemak yang dibentuk seharusnya tidak lebih dari 30 persen dari asupan makanan sehari-hari. Tujuannya, untuk mengurangi risiko penyakit jantung, didasarkan pada data dari sejumlah kecil orang-orang yang tidak sehat.

Namun, para peneliti mengatakan bahwa data tersebut tidak dibenarkan oleh penelitian yang tersedia pada saat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para aktivis dan profesional kesehatan masyarakat, seperti dilansir dari laman Independent, menggarisbawahi, khususnya dalam kaitan dengan risiko yang ditimbulkan oleh lemak jenuh, tetap berlaku dan dikuatkan oleh beberapa studi sejak pertamakali diterbitkan.

Masyarakat Inggris mendapat petuah selama puluhan tahun bahwa diet sehat harus membatasi lemak jenuh hanya sepersepuluh dari asupan kalori harian untuk mengurangi kolesterol. Kolesterol dapat menyebabkan penyakit jantung karena membuat pembuluh darah sempit.

Para peneliti, yang karya mereka diterbitkan dalam jurnal online Open Heart, melihat penelitian medis pada 1977 dan 1983. Saat itu sekitar 56 juta masyarakat Inggris dan 220 juta orang Amerika untuk pertamakali memperingatkan bahwa asupan lemak harus dibatasi karena alasan kesehatan.

Enam penelitian yang melibatkan 2500 laki-laki gagal membangun hubungan antara turunnya kolesterol dan tingkat kematian akibat penyakit jantung. Studi juga menemukan, belum ada penelitian tentang perempuan atau dampak rekomendasi diet itu sendiri.

Studi mengatakan, “Tampaknya anjuran diet yang diperkenalkan ke 220 juta orang Amerika dan 56 juta warga Inggris tidak bisa dimengerti, mengingat hasilnya yang bertentangan dengan sejumlah kecil orang yang tidak sehat.”

“Saran diet tidak hanya butuh ditinjau, tapi seharusnya tidak diperkenalkan.”

Para ahli mengatakan, sekarang ada cukup bukti hubungan antara diet lemak dan penyakit jantung. Namun, mereka juga mengatakan, penekanan pada lemak jenuh sebagai penjahat utama diet telah mengalihkan perhatian dari faktor risiko lain seperti gula dan karbohidrat.


(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER