Memasuki kafe ini seolah seperti masuk ke zaman yang berbeda. Gaya Eropa klasik yang masih dipertahankan pada bangunannya menimbulkan kesan berkelas dan bersahaja.
Kafe ini terletak di kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Saat malam hari, suasana romantis akan semakin kental terasa. Lampu-lampu temaram membuat kesan suasana restoran yang begitu hangat. Meja-meja bundar dan kursi-kursi kayu yang kokoh dan lantai kayu yang semuanya didominasi warna cokelat tua pun menambah kesan hangat dan nyaman.
Belum lagi alunan musik klasik yang diputar di seluruh restoran, membuat tema Eropa klasik begitu kental terasa. Ada juga sebuah panggung kecil tempat pertunjukkan musik dengan konsep klasik pula. Dinding-dinding pun dipenuhi gambar-gambar tokoh ternama Indonesia maupun Internasional. Menguatkan kesan klasik yang mengandung nilai sejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lantai dua, suasana romantis yang lebih terbuka bisa Anda rasakan. Jendela-jendela besar yang berjejer di bagian depan bangunan membuat mata bebas memandang. Dari sini, Anda pun bisa makan malam sambil melihat keramaian kawasan Taman Fatahillah.
Anda bisa memesan makanan Indonesia maupun makanan gaya western, seperti sup buntut atau steak.
Sup buntut di Batavia Cafe disajikan dengan nasi putih, emping, dan sambal. Rasa kuah supnya gurih dengan rasa cengkeh yang cukup kuat. Sementara untuk buntutnya ada yang empuk, namun ada juga yang masih alot. Selain buntut, sup ini juga berisi wortel dan kentang dengan tingkat kematangan yang pas. Rasa gurih sup buntut ini cocok sekali dipadukan dengan rasa pahit emping dan pedasnya sambal.
Minuman di Batavia Cafe ini pun beragam, mulai dari air putih, jus, sampai minuman beralkohol. Salah satu minuman andalan restoran ini adalah batavia punch. Minuman ini terbuat dari jus nanas, sirsak, lemon, dan sirup melon. Minuman ini memiliki cita rasa asam nan segar. Namun, saya tidak menemukan rasa sirsak pada batavia punch ini. Hanya rasa nanas, melon, dan lemon yang terasa.
Untuk dessert, fabulous pancake with mapple syrup and vanila ice cream bisa jadi pilihan. Tapi, pancakenya ternyata terbuat dari kue dadar.
Dalam satu piring, ada dua kue dadar yang masing-masing dipotong menjadi dua buah. Di tengahnya ada satu scoop es krim vanila dengan ceri merah di atasnya. Sementara sausnya adalah saus coklat yang diletakkan di dasar piring, juga tak lupa mapple.
Rasa pancakenya berbeda dengan pancake pada umumnya, karena pancake di sini adalah kue dadar. Harga makanan di Batavia Cafe ini mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 250 ribu. Sementara harga minuman berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 4,5 juta.