Dibangun 1907 silam yang lampau, Masjid Agung Djenne merupakan struktur lumpur terbesar di dunia. Dibangun hampir seluruhnya dari batu-bata tanah yang dipanggang dengan panasnya matahari, pasir dan semen berbahan dasar lumpur dan plester.
Masjid Agung Djenne dianggap salah satu prestasi terbesar gaya arsitektur Sudano-Sahe. Dia ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1988.
Masjid ini memliki tiga menara. Dia dihiasai dengan ikatan kelapa sawit Rodier. Setiap tahun di bulan April dan Mei terdapat tradisi tahunan untuk memperbaiki masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Musim panas di Afrika Utara sangat brutal. Membuat lumpur retak dan melemahkannya dari waktu ke waktu,” kata Abishek Lamba.
“Sebelum hujan tahunan datang, penduduk setempat berkumpul dan melapisi ulang seluruh bangunan dengan tanah liat dari kolam yang kering.”