Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini semakin banyak makanan dan minuman yang beredar dengan label 'baik untuk kesehatan'. Salah satunya yang belakangan marak beredar adalah minuman bervitamin.
Kejadiran minuman bervitamin sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu dan semakin populer seiring dengan semakin pedulinya masyarakat terhadap kesehatan. Tapi, apakah minuman bervitamin sesehat seperti yang digadang-gadangkan?
Minuman bervitamin mengandung vitamin sintetis. Minuman ini juga mengandung bahan lainnya seperti pemanis buatan dan perasa tambahan untuk membuat rasanya lebih enak. Bahkan beberapa produk minuman bervitamin mengandung kafein.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari bahan yang dikandungnya, Anda dapat mengonsumsi minuman bervitamin pada saat-saat tertentu saja. Anda bisa meminumnya setelah berolahraga karena elektrolit, gula, dan nutrisi lainnya yang dikandung minuman bervitamin akan membantu mencukupi kebutuhan tubuh Anda. Tapi, Anda juga harus memerhatikan kadar gula yang terkandung di dalamnya.
Minuman bervitamin ternyata dinilai lebih sehat dibandingkan minuman bersoda atau jus dalam kemasan, selama minuman bervitamin itu mengandung lebih sedikit gula dan bahan kimia. Jadi, jika Anda terbiasa mengonsumsi minuman bersoda dan jus dalam kemasan, Anda bisa menggantinya dengan pilihan yang lebih baik, yaitu minuman bervitamin selama minuman itu mengandung nutrisi yang lebih banyak dan kalori yang lebih sedikit.
Yang salah dari minuman bervitamin adalah strategi pemasaran yang membuat orang memercayai bahwa minuman itu benar-benar minuman sehat yang harus diminum sehari-hari. Inilah yang membodohi konsumen selama ini.
Sebuah organisasi non-profit di Amerika Serikat menggugat salah satu produsen minuman bervitamin ternama karena produknya memiliki klaim kesehatan yang tidak berdasar. Pengacara perusahaan itu mempertahankan gugatan dan mengatakan, "Tidak ada konsumen yang merasa diperdaya bahwa minuman bervitamin itu adalah minuman sehat."
Meski dinilai lebih baik dari soda dan jus dalam kemasan, pilihan terbaik tetap jatuh pada air putih. Hal ini disebabkan air putih dapat menjaga tubuh terhidrasi dan terbukti dapat mengeluarkan racun dari tubuh.
Jika Anda merasa bosan mengonsumsi air putih karena rasanya yang tawar, Anda dapat minum air kelapa atau limun sebagai gantinya. Pilihan lain adalah dengan menambahkan sedikit perasa dari jeruk atau sepotong mentimun untuk membuat air putih Anda lebih lezat.
Selain air putih, susu juga bisa dijadikan sebagai pilihan minuman sehat lainnya. Anda bisa meminumnya begitu saja, atau bisa ditambahkan di dalam kopi atau teh yang Anda konsumsi.
(mer/mer)