Olahraga Malam Tidak Baik Untuk Kesehatan

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 18:26 WIB
Bahkan banyak anggapan bermunculan olahraga malam bisa menyebabkan penyakit jantung. Benarkah efeknya bisa seburuk itu?
Ilustrasi olahraga malam. (Thinsktock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rutinitas dan jadwal yang padat menyebabkan kehidupan masyarakat urban malah menjadi tidak normal. Bahkan ketidaknormalan itu akhirnya menjadi hal yang wajar ketika banyak orang yang melakukan.

Salah satunya, seperti kebiasaan berolahraga. Jam kerja yang dimulai sejak pagi, belum lagi perjalanan ke kantor yang memakan waktu ber jam-jam, membuat seseorang tak sempat untuk melakukan olahraga di pagi hari. Atas nama kesibukan dan masih mau menjunjung tinggi kesehatan pun masyarakat urban melakukan olahraga di malam hari.

Alih-alih mendapat tubuh yang sehat, justru malah memperburuk kondisi tubuh. Bahkan banyak anggapan bermunculan olahraga malam bisa menyebabkan penyakit jantung. Benarkah efeknya bisa seburuk itu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskuler, Hariadi Hadibrata, mengatakan, olahraga malam tidak berhubungan dengan penyakit jantung. Meski demikian, ia pun tidak memganjurkan untuk melakukan olahraga malam.

"Olahraga yang paling baik itu di pagi hari. Kalau olahraga malam, hormon sedang meningkat, badan sedang segar-segarnya, tiba-tiba langsung disuruh istirahat. Enggak bisa begitu. It takes time," kata Hariadi saat ditemui usai acara Living With Heart Disease di Hotel Hermitahe, Jakarta Pusat, Selasa (24/2).

Jika pun Anda memberikan waktu badan untuk berada dalam kondisi normalnya sebelum tidur, itu akan mengganggu jam tidur Anda. "Kalau tidur lebih lambat, juga efeknya enggak baik," ujarnya.

Tidak hanya itu, dokter Hariadi pun tidak membenarkan konsep bebas makan apa saja, olahraga keras kemudia. "Enggak bisa begitu. Makan banyak kolesterol, terus olahraga banyak. Itu enggak bakal kena."

Menurutnya, saat kolesterol tinggi namun dipaksakan berolahraga keras, justru akan memperburuk keadaan. "Sebaiknya turunkan kolesterol dulu," pungkasnya. Ia pun menganjurkan untuk rutin memeriksakan kolesterol tubuh agar tidak ada kesalahan fatal saat berolahraga.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER