Puteri Indonesia Hapus Foto Kontroversial, Unggah yang Baru
Ilandra Aisyah, Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 15:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Foto Puteri Indonesia 2015 yang menggunakan kaus merah bergambar palu dan arit seketika jadi pembicaraan banyak orang. Anindya Kusuma Putri mengaku tak menyangka foto ini akan jadi masalah besar.
"Stres sedikit tapi enggak sampai nangis sih. Tapi ini adalah ujian pertama saya sebagai Puteri Indonesia 2015," kata Anindya Kusuma Putri, Puteri Indonesia 2014 di Graha Mustika Ratu, Selasa (24/2).
Anin mengaku kalau saat menggunakan kaus ini, ia hanya berusaha untuk menghargai pemberian dari temannya di Vietnam. Namun saat ini, foto Anin yang berkaus merah dengan lambang palu arit ini sudah hilang dari akun media sosialnya.
Ia mengatakan, menghapus foto tersebut bertujuan untuk menghilangkan menghilangkan hal-hal negatif yang bisa memicu pro-kontra fans dan haters-nya di media sosial.
"Saya juga tidak ingin mengecewakan teman-teman saya di luar negeri terutama Vietnam, ketika hal ini dipermasalahkan. Untuk menghindari konflik saja," tambahnya.
Selain meminta maaf pada masyarakat Indonesia terkait foto ini, dara asal Semarang ini juga akan mengunggah beberapa foto baru saat ia menggunakan baju-baju dari teman-temannya di luar negeri.
"Foto yang diunggah saat itu hanya sedikit, padahal ada rangkaian ceritanya. Maka sekarang saya ingin unggah foto lainnya saat memakai baju pemberian teman-teman lainnya," ujarnya.
Menyadari dirinya kini sudah menjadi sorotan publik, Anin berjanji akan lebih berhati-hati saat akan mengunggah foto-fotonya. "Saya harus lebih berhati-hati, memilih mengunggah foto yang baik dan pantas. Karena sekarang saya sudah jadi sorotan masyarakat sehingga harus bisa jadi contoh yang baik untuk masyarakat, terutama perempuan," kata Anin menjelaskan.
Unggah foto baru
Demi menjernihkan masalah dan menceritakan runtutan kegiatan yang membuatnya memakai kaos tersebut, Anin pun kembali mengunggah foto baru. "Foto-foto ini merupakan satu rangkaian acara di mana saya juga memakai baju-baju dari negara lainnya," ujar Anin.
Di akun Instagram Anin kini foto tunggal dirinya yang berkaus merah dan berlogo palu dan arit sudah tak ada lagi. Yang ada hanya foto kolase dirinya bersama teman-teman Vietnam.
Namun dari salah satu kolase fotonya, ia kembali memasang foto kontroversialnya di bagian bawah kolase foto.
Di dalam fotonya, ia juga mengunggah statusnya yang menjelaskan tentang awal mula dan tujuannya menggunakan kaus tersebut.
"It's all about to respect the diversity & friendship, increase mutual understanding, and peace in this world. Saya menghargai persahabatan dan perbedaan antar bangsa termasuk perbedaan ideologi. Setiap saya ditugaskan konferensi ke luar negeri saya sering melakukan tukar-menukar pakaian, baju adat, sampai souvenir dengan teman-teman dari negara lain. Saya menggunakan baju tsb, saya dapat dr temen dekat saya dr Vietnam kemudian saya gunakan saat acara menanam pohon bersama AIESEC dengan mahasiswa Vietnam. Maksud saya mengenakan baju itu karena saya bersama teman2 AIESEC di seluruh dunia mempunyai misi & visi untuk meningkatkan pemahaman ttg mutual understanding antar bangsa, menciptakan perdamaian dunia, dan meningkatkan potensi kepemimpinan pemuda di dunia. Ini salah satu cara saya menghargai eksistensi kepercayaan negara lain dgn menggunakan baju tsb tapi bukan berarti setuju dgn ideologi tsb. Ideologi saya adalah Pancasila. #AnIndonesian #Indonesia #AIESEC #SSEAYP"
Hal yang sama juga dicuitkannya lewat Twitter. [Gambas:Twitter]
(chs/utw)
"Stres sedikit tapi enggak sampai nangis sih. Tapi ini adalah ujian pertama saya sebagai Puteri Indonesia 2015," kata Anindya Kusuma Putri, Puteri Indonesia 2014 di Graha Mustika Ratu, Selasa (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga tidak ingin mengecewakan teman-teman saya di luar negeri terutama Vietnam, ketika hal ini dipermasalahkan. Untuk menghindari konflik saja," tambahnya.
Selain meminta maaf pada masyarakat Indonesia terkait foto ini, dara asal Semarang ini juga akan mengunggah beberapa foto baru saat ia menggunakan baju-baju dari teman-temannya di luar negeri.
"Foto yang diunggah saat itu hanya sedikit, padahal ada rangkaian ceritanya. Maka sekarang saya ingin unggah foto lainnya saat memakai baju pemberian teman-teman lainnya," ujarnya.
Menyadari dirinya kini sudah menjadi sorotan publik, Anin berjanji akan lebih berhati-hati saat akan mengunggah foto-fotonya. "Saya harus lebih berhati-hati, memilih mengunggah foto yang baik dan pantas. Karena sekarang saya sudah jadi sorotan masyarakat sehingga harus bisa jadi contoh yang baik untuk masyarakat, terutama perempuan," kata Anin menjelaskan.
Unggah foto baru
Demi menjernihkan masalah dan menceritakan runtutan kegiatan yang membuatnya memakai kaos tersebut, Anin pun kembali mengunggah foto baru. "Foto-foto ini merupakan satu rangkaian acara di mana saya juga memakai baju-baju dari negara lainnya," ujar Anin.
Di akun Instagram Anin kini foto tunggal dirinya yang berkaus merah dan berlogo palu dan arit sudah tak ada lagi. Yang ada hanya foto kolase dirinya bersama teman-teman Vietnam.
Namun dari salah satu kolase fotonya, ia kembali memasang foto kontroversialnya di bagian bawah kolase foto.
Di dalam fotonya, ia juga mengunggah statusnya yang menjelaskan tentang awal mula dan tujuannya menggunakan kaus tersebut.
"It's all about to respect the diversity & friendship, increase mutual understanding, and peace in this world. Saya menghargai persahabatan dan perbedaan antar bangsa termasuk perbedaan ideologi. Setiap saya ditugaskan konferensi ke luar negeri saya sering melakukan tukar-menukar pakaian, baju adat, sampai souvenir dengan teman-teman dari negara lain. Saya menggunakan baju tsb, saya dapat dr temen dekat saya dr Vietnam kemudian saya gunakan saat acara menanam pohon bersama AIESEC dengan mahasiswa Vietnam. Maksud saya mengenakan baju itu karena saya bersama teman2 AIESEC di seluruh dunia mempunyai misi & visi untuk meningkatkan pemahaman ttg mutual understanding antar bangsa, menciptakan perdamaian dunia, dan meningkatkan potensi kepemimpinan pemuda di dunia. Ini salah satu cara saya menghargai eksistensi kepercayaan negara lain dgn menggunakan baju tsb tapi bukan berarti setuju dgn ideologi tsb. Ideologi saya adalah Pancasila. #AnIndonesian #Indonesia #AIESEC #SSEAYP"
Hal yang sama juga dicuitkannya lewat Twitter. [Gambas:Twitter]
(chs/utw)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER