Fakta Tentang Fenomena Olahraga dan Mati Mendadak

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 15:42 WIB
Ia pun menambahkan olahraga yang baik adalah olahraga yang dilakukan secara rutin, namun tidak menimbulkan high impact.
Ilustrasi joging. (morgueFile/fitwalk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu belakangan banyak beredar kasus kematian yang terjadi ketika sedang atau setelah berolahraga. Akhirnya timbul sebuah pertanyaan, bukankah olahraga baik untuk kesehatan, tapi mengapa jadi memicu kematian?

Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskuler, Hariadi Hadibrata, mengatakan hal ini biasanya terjadi pada orang yang menderita penyempitan pembuluh darah yang mengarah pada penyakit jantung koroner.

"Penyempitan pembuluh darah ke jantung sebesar 50, 60, sampai 70 persen tidak menimbulkan gejala," kata dokter Hariadi saat ditemui usai acara Living With Heart Disease, di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat. Kondisi inilah yang menurutnya, menyebabkan orang merasa sehat, namun kenyataannya tidak. "Yang kita tahu, kita tidak sakit. Tapi, bukan berarti sehat."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, jika terjadi penyempitan pembuluh darah pada seseorang, misalnya 30 persen, itu tidak akan menimbulkan gejala apapun ketika melakukan aktivitas fisik yang normal. "Kalau aktiviasnya berat, itu enggak cukup suplai darah ke jantung. Akhirnya nyeri, pingsan, dan sebagainya," pungkasnya. Hal ini pula yang menyebabkan jantung seseorang berdebar sangat kencang ketika atau setelah berolahraga.



Dokter Hariadi menjelaskan, jika jantung dalam kondisi sehat dan normal, apapun aktivitas yang dilakukan seharusnya tidak menimbulkan masalah.

Ia pun menambahkan olahraga yang baik adalah olahraga yang dilakukan secara rutin, namun tidak menimbulkan high impact.

"Sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Olahraga seperti sepak bola itu high impact karena ritmenya cepat berganti, bisa tiba-tiba cepat, tapi bisa juga tiba-tiba melambat. Kalau masih muda tidak apa-apa." Ia menilai, olahraga yang rutin dan bertahap, serta tidak berlebihan justru mampu menguatkan jantung.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER