Jakarta, CNN Indonesia -- Pengaruh gaya hidup yang tak sehat ternyata tak hanya berdampak pada si empunya tubuh. Pada ibu hamil, gaya hidup tak sehat akan menyebabkan sang bayi mengalami penyakit kronis nantinya.
Salah satu penyakit yang disebabkan gaya hidup tak sehat pada ibu hamil adalah kelahiran bayi dengan penyakit jantung bawaan.
Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular, Hariadi Hadibrata, mengatakan, penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang diderita sejak bayi. "Ada kelainan anatomi atau bentuk jantung. Sekat tidak sempurna, atau tidak adanya saluran-saluran tertentu," kata Hariadi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Benarkah Minum Kopi Sebabkan Sakit Jantung?)Gejala yang terjadi pada anak yang mengidap penyakit jantung bawaan meliputi tubuh yang membiru dan pertumbuhan yang tak wajar. "Tumbuhnya tidak seperti anak normal dan tidak terjadi banyak pertumbuhan," ujar Hariadi.
Jika hal ini terjadi pada anak-anak, yang harus dievaluasi adalah ibunya. "Biasanya penyakit ini disebabkan ibunya merokok atau memakai narkoba. Bisa juga terlalu banyak mengonsumsi vetsin atau sate yang mengandung zat karsinogenik," pungkasnya.
Tak hanya itu, konsumsi ibu hamil terhadap obat-obatan pun juga bisa menyebabkan penyakit ini diderita sang anak. "Sebenarnya kategori obat untuk ibu hamil sangat sedikit. Jadi harus hati-hati."
Cara mengatasinya pun harus dengan jalan operasi. "Hampir 90 persen penyakit ini harus dioperasi karena kelainan bentuk jantung." Apabila penanganannya terlambat, angka keberhasilan operasinya nanti akan lebih rendah.
"Paling tidak dilakukan operasi saat umurnya 2-3 bulan. Komplikasi pasti ada, seperti pendarahan dan infeksi karena berhubungan dengan anak yang masih rapuh. Tapi, kalau ditunggu saat dewasa, kerusakan yang kain itu bisa lebih parah lagi," papar Hariadi.
Sebenarnya, kelainan jantung bawaan ini pun bisa dideteksi sebelum sang anak lahir. "Bisa dengan USG empat dimensi. Dari situ bisa diputuskan apakah kehamilan akan dilanjutkan atau tidak. Ini sudah masuk masalah etik ya," tukasnya.
(utw/utw)