Jakarta, CNN Indonesia -- Tema kain Gianyar mengemuka di acara Indonesia Fashion Week 2015. Sang "promotor" tak lain trio perancang busana Tjok Abi, Bintang Mira dan Tude Togog. Ketiganya bekerja sama dengan pemerintah daerah Gianyar mengangkat kain bercorak unik ini.
Berbekal kain-kain hasil para perajin daerah setempat, para desainer ini membawakan 60 buah baju dengan harmoni nuansa Bali dalam pementasan siang tadi (1/3). Di antaranya kain tenun dan songket asal Gianyar, kain lukis, dan endeg (ikat kepala) khas Gianyar.
 Koleksi kain Gianyar di IFW 2015. (CNNIndonesia/Ilandra Aisyah) |
Warna-warna yang digunakan pun khas Pulau Dewata, seperti hitam, putih, perak. Tambahan warna lain seperti merah marun, oranye, dan hijau makin menyemarakkan pentas Gianyar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada zaman dahulu, ciri motif kain Gianyar meliputi gambar flora dan fauna. Motif-motif sebelumnya dapat dilihat pada kain Bali yang sering terlihat untuk berkunjung ke pantai, namun sejak 2013 ada motif baru yaitu poleng dan barong.
"Harapan saya, khas Gianyar ini dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat Indonesia. Karena Indonesia sangat kaya akan budayanya," kata Bintang Mira.
 Kain khas Gianyar dikreasikan oleh trio Tjok Abi, Bintang Mira dan Tude Togog. (CNNIndonesia/Ilandra Aisyah) |
(vga)