Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak mudah untuk membuat bayi senang di dalam bak mandi. Sebagian besar bayi cenderung akan menangis saat masa-masa awal dimandikan. Hal ini menyebabkan para orang tua sering terburu-buru memandikan bayi.
Padahal waktu mandi merupakan kesempatan untuk berinteraksi dan merangsang seluruh indra bayi. Pengalaman tersebut penting untuk mendukung tumbuh kembang kognisi, emosi, juga kemampuan komunikasi sang buah hati.
"Waktu mandi merupakan kesempatan untuk membangun kedekatan antara orang tua dengan bayi sehingga tidak boleh terburu-buru," kata Salvador Valenzuela Castaneda, seorang Bathologist, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Castaneda, ritual mandi bukan hanya saat anak dimasukkan ke dalam bak lalu dibersihkan. Namun dimulai sejak persiapan hingga setelah selesai mandi. Seluruh ritual tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Kendalanya adalah bayi tidak selalu merasa nyaman kala hendak dimandikan. Itu umumnya dikarenakan bayi kerap merasa kedinginan akibat tidak berpakaian. Castaneda membagikan beberapa saran bagi orang tua yang kesulitan menenangkan bayi yang rewel saat dimandikan.
"Mulanya kita bisa mengusapkan minyak bayi untuk menjaga agar bayi tetap hangat," tuturnya. Di akhir ritual mandi, si kecil pun hendaknya dibaluri bedak dan dipakaikan pelembap.
Jika tidak mempan, Castaneda mengungkapkan ayah bunda dapat mencoba metode yang disebut dengan
swaddle bathing, yakni membalut tubuh bayi dengan
swaddle clothes saat dimandikan.
Swaddle clothes di Indonesia populer dengan sebutan kain bedung.
"Bayi dibaluti dengan kain bedung seperti saat ia baru dilahirkan. Ini akan membuat bayi merasa terlindungi seperti berada dalam rahim ibunya lagi," kata Castaneda.
Ia menambahkan, "Swaddle bathing adalah ritual yang dapat dicontoh untuk membuat bayi merasa nyaman saat dimandikan. Bayi dibersihkan bagian tubuhnya satu per satu, misalnya mulai dari tangan. Sementara tangan dibersihkan, bagian lain tetap dibalut kain."
Adapun cara lain yang dapat dilakukan adalah mendistraksi perhatian si kecil dengan hal yang menarik baginya, misalnya memutarkan musik atau memperlihatkan benda-benda yang bergerak.
"Musik yang dimainkan atau sesuatu yang bergerak secara visual akan mendistraksi bayi sehingga baik bayi maupun ibunya akan merasa lebih rileks," kata Arun Viswanath, Fragrance Expert.
Viswanath melanjutkan, "Saat itu ibu dan bayi akan mulai membangun kedekatan. Hingga akhirnya bayi berhenti menangis."
Ia juga mengungkapkan aroma yang akrab dan menyenangkan akan meningkatkan suasana hati bayi sehingga lebih bahagia kala waktu mandi tiba.
"Pilihlah aroma-aroma yang segar dan menyenangkan," tandas pakar asal India tersebut.
(mer/mer)