Yang Terjadi di Tubuh Saat Seorang Pekerja Kurang Minum Air

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 12:02 WIB
Bagi pekerja, fungsi air lebih dari sekadar untuk mendukung kinerja tubuh. Kurang minum air juga bisa menurunkan kemampuan kerja Anda.
Ilustrasi (Purestock/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi pekerja, fungsi air lebih dari sekadar untuk mendukung kinerja tubuh, seperti memperlancar pencernaan, menstabilkan atau menjaga suhu tubuh, berperan dalam peredaran darah, metabolisme tubuh, pemecahan zat makanan, pemeliharaan fungsi kulit, dan pelumas bantalan sendi.

Bagi para pekerja, fungsi asupan air yang cukup juga memengaruhi kemampuan kerja. Kemampuan kerja yang dimaksud mencakup kemampuan kerja fisik dan kemampuan berpikir. Sayangnya, para pekerja sering mengabaikan kebutuhan cairan. Bahkan terkadang, mereka sampai lupa untuk minum akibat pekerjaan yang menumpuk.

Untuk pekerja yang memiliki aktivitas berat atau bekerja pada lingkungan dengan suhu yang tinggi, harus memerhatikan asupan cairan tubuhnya. Hal ini disebabkan, aktivitas yang berat dan suhu lingkungan yang tinggi akan menyebabkan tubuh lebih cepat kekurangan cairan dalam jumlah yang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya pekerja yang beraktivitas di lingkungan dengan suhu yang tinggi yang harus memerhatikan asupan cairan, orang yang bekerja dalam suhu yang nyaman dan lingkungan berpenyejuk udara pun harus memerhatikan kebutuhan cairannya lantaran dengan suhu yang rendah membuat seseorang malas minum karena tidak merasa haus dan membuat sering ke kamar mandi.

Dalam buku berjudul Pedoman Kebutuhan Cairan Bagi Pekerja Agar Tetap Sehat dan Produktif yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kemampuan kerja fisik dapat menurun jika pekerja kehilangan 2 persen dari berat badannya akibat berkeringat. Akibatnya, efisiensi dan kecepatan bekerja pun menjadi berkurang.

Selain itu, kemampuan berpikir pun juga dapat menurun. Kecukupan cairan dalam tubuh manusia mempengaruhi kemampuan bekerja untuk mengambil keputusan dan kemampuan berpikir akibat pekerja yang dehidrasi mengalami haus, pusing, mudah tersinggung, skit kepala, kram otot, kelelahan otot, dan hilang konsentrasi.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kemampuan berpikir ketika terjadi dehidrasi dapat menurun sebanyak 1,3 persen. Penelitian ini diterapkan pada tentara. Mereka diminta untuk menjalani pelatihan intensif di daerah beriklim panas selama 53 jam lebih.

Para tentara tersebut ternyata kehilangan lebih dari 3 liter cairan tubuh melakui keringat selama masa pelatihan intensif tersebut. Hasilnya, tingkat kewaspadaan, kecepatan reaksi, memori, dan kemampuan bernalar mengalami gangguan. Bahkan semangat pun berkurang secara bermakna.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER