Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang tua pasti kesal kalau anak-anaknya kebanyakan menyantap makanan manis. Mereka takut gigi anak jadi berlubang karena makanan-makanan tersebut.
Padahal sebenarnya, bukan hanya makanan manis saja yang memicu gigi berlubang. Dokter gigi dari Oktri Manessa Dental Clinic (OMDC), Oktri Manessa, mengatakan gigi susu anak sebenarnya memang lebih mudah berlubang dibanding gigi permanen.
Dikatakannya, gigi susu memang memiliki ukuran yang lebih kecil dan email gigi yang lebih tipis dibanding gigi permanen. Ini sebabnya gigi susu lebih mudah berlubang. Kondisi ini semakin diperparah dengan berbagai kebiasaan buruk anak-anak, salah satunya malas sikat gigi setelah makan makanan manis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain makanan manis, ngedot terlalu lama juga bisa membuat gigi berlubang," kata Oktri.
"Ini adalah salah satu kesalahan orang tua juga yang membiarkan dot terlalu lama di dalam mulut, bahkan sampai semalaman. Alasannya daripada anak rewel waktu tidur."
Ditambahkan Oktri, orang tua biasanya memperbolehkan anak-anaknya minum susu formula dari dot menjelang tidur. Kesalahannya adalah, dot ini dibiarkan menempel di mulut anak sampai ia akhirnya tertidur. Gigi berlubang yang disebabkan karena penggunaan dot yang terlalu lama ini disebut sebagai nursing bottle caries.
"Susu formula yang manis ini akan menggenang di mulut anak dan mengenai gigi bagian atasnya," katanya. "Ini yang menyebabkan gigi anak mudah rusak, berlubang atau grepes."
Kebiasaan ini hanya merusak bagian atas, dan bukan gigi bawah. Menurutnya, saat anak ngedot, gigi bawah masih akan terlindung dari susu karena terlindungi lidah.
Sebenarnya, yang menyebabkan gigi berlubang ini adalah susunya yang manis. Namun, penggunaan dot berisi susu manis akan mengondisikan susu bergula ini tetap berada di dalam mulut. Saat inilah bakteri mulai bekerja untuk merusak gigi.
(chs/mer)