Jakarta, CNN Indonesia -- Pilates memperkuat postur tubuh, tapi apakah latihan ini juga membuat seseorang bertambah tinggi?
Sebelumnya, Miss World 2013 Rosanna Davidson (30) mengatakan, latihan pilates menambah tinggi tubuhnya.
“Tinggi saya bertambah sekitar setengah inci dengan pilates,” kata Rosanna Miss World dari Irlandia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan bingung antara 'pilates membuat seseorang lebih tinggi' dengan 'pilates membantu seseorang tumbuh', kata Karen Erickson, ahli chiropractor di New York yang juga juru bicara American Chiropractic Association.
“Ini (pilates) tidak akan memperpanjang tulang Anda,” katanya seperti dilansir dari laman NY Daily News.
Meski demikian, sikap tubuh buruk yang mungkin disebabkan oleh berjam-jam duduk membungkuk di atas meja bisa membuat seseorang terlihat lebih pendek, kata Erickson menjelaskan.
Pilates menekankan penguatan dan peregangan otot. Latihan ini mengoreksi masalah postur dengan meningkatkan keselarasan dan menjaga tulang belakang sehat. “Latihan ini memungkinkan seseorang membalikkan kerusakan dan penyusutan alami,” kata Alycea Ungaro, pendiri Real Pilates di TriBeCa.
“Sebagian besar dari kita, berjalan-jalan dengan mengompresi secara terus-menerus tubuh sendiri,” katanya. “Pilates akan mengembalikan seseorang pada ketinggian optimal atau aslinya.”
Rosanna seharusnya paham, bahwa latihan pilates tidak akan membuat seseorang mencapai ketinggian super. “Latihan ini mungkin akan membuat seseorang berdiri lebih tinggi, tapi tingginya tetap sama seperti sebelumnya,” kata Louis.
Pilates membuat seseorang lebih tinggi, bukan satu-satunya mitos atau kesalahpahaman pada sistem kebugaran populer. Pilates terkenal karena melatih otot perut dan menjanjikan lingkar pinggang mungil, tidak ada yang mengatakan penguatan postur tubuh,” kata Halle Clarke, pendiri Mongoose Bodyworks di SoHo.
Fokus olahraga ini adalah menggerakkan tubuh dengan cara yang dapat mendukung dan memperkuat otot-otot. Seseorang tidak akan mendapat manfaat penuh jika dia hanya mencari perut yang kencang.
Mitos lain yang beredar, seseorang harus memiliki tubuh fleksibel sebelum mengikuti pilates. “Anda mendapatkan fleksibilitas, tapi itu adalah produk akhir yang seharusnya dituju,” kata Ungaro.
Meski begitu, jangan masuk ke kelas pilates dengan asumsi pilates adalah latihannya orang-orang malas karena berlatih di atas matras, bahkan tidak berkeringat.
“Latihan ini dapat membuat santai setelah selesai, bukan ketika melakukannya,” kata Ungaro. menambahkan.
(win/mer)