Jakarta, CNN Indonesia -- Bahaya kanker payudara sudah menggema di mana-mana. Namun sayang, banyak perempuan yang masih belum peduli kesehatan payudaranya. Atau bisa jadi justru terlalu takut untuk peduli karena takut menghadapi kenyataan.
Padahal seharusnya, para perempuan rutin memeriksakan payudaranya demi mencegah terjangkitnya kanker payudara. Kanker ini harus diwaspadai karena merupakan kanker yang paling banyak membunuh perempuan.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi, Walta Gautama, mengatakan, dari 100 orang wanita, ada delapan orang yang akan terkena kanker payudara. Dari segi usia, kanker payudara umumnya menyerang perempuan yang berusia 40-50 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak dapat dimungkiri pula bahwa kanker payudara bisa menyerang perempuan dengan rentang usia di bawah 40 tahun. "Kecenderungan di usia 35 ke bawah semakin banyak," ujar Walta saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Dokter yang juga merupakan Ketua III Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) ini mengaku memiliki pasien dkanker yang berusia 15 tahun.
"Kalau kanker di bawah (usia) 40 atau 35 tahun diduga faktor genetik," ucap Walta.
Tapi, ini bukan alasan satu-satunya. Dalam satu kasus bisa saja, keluarganya tak memiliki riwayat atau genetik terserang kanker payudara.
"Jika ternyata penderita kanker di bawah usia 40 atau 35 tahun tidak memiliki keturunan penderita kanker payudara, bisa jadi ia menjadi generasi pertama yang memulai sejarah kanker payudara dalam silsilah keluarganya," ucapnya.
"Kalau diliat keluarganya enggak ada yang kena kanker jangan-jangan itu mutasi pertama. Nanti seterusnya kalau punya anak, ke bawahnya berisiko dan akan terkena."
Oleh sebab itu, YKPI pun berusaha melakukan sosialisasi pada masyarakat, tak terkecuali pelajar, agar mengetahui seluk beluk tentang kanker payudara. Bahwa kanker payudara ternyata tak hanya menyerang orang dewasa, melainkan bisa juga terjadi pada usia remaja. Untuk itu perlu dilakukan deteksi dini agar tak menyesal di kemudian hari.
(chs/chs)