Jakarta, CNN Indonesia -- Ingin tahu apa yang sesungguhkan dipikirkan laki-laki terhadap perempuan? Perhatikan senyumnya.
Hal tersebut berdasarkan penelitian terbaru dari para akademisi di Universitas Northeastern yang mempelajari interaksi antara 27 pasang mahasiswa laki-laki dan perempuan.
Peneliti coba untuk mendeteksi hal yang disebut sebagai 'seksisme hati'. Peneliti mengukur cara pandang laki-laki terhadap gender.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, para peserta tidak diberitahu bahwa penelitian adalah tentang seksisme. Peneliti lalu meminta peserta memainkan sebuah permainan trivia, menganalisis ekspresi mereka dan menggunakan perangkat lunak. Perangkat menghitung jumlah kata untuk lebih lanjut menganalisis isi percakapan mereka.
Mereka menemukan, laki-laki yang menampilkan ciri-ciri 'seksisme bermusuhan' dianggap kurang ramah. Sementara 'seksisme hati' cenderung dianggap paling hangat dan sabar. Studi tersebut, meskipun dalam skala kecil menunjukkan bahwa kesopanan merupakan tanda dari seksisme.
“Sementara banyak orang sensitif terhadap pelanggaran verbal seksis, mereka tidak siap mengasosiasikan seksisme dengan kehangatan dan keramahan,” kata Jin Goh yang merupakan pemimpin penelitian seperti dilansir dari laman Springer.
Penelitian yang dilakukan Jin Goh dan Judith Hall dari Universitas Northeastern di Amerika Serikat tersebut diterbitkan dalam jurnal Sex Roles Springer. Penelitian ini menyorot, bagaimana 'seksisme halus' memengaruhi interaksi sosial antara laki-laki dan perempuan.
Seksisme bermusuhan adalah sikap antipati atau tidak suka seorang. Seringkali muncul sebagai perilaku dominan dan menghina dalam upaya mempertahankan kekuasaan. Sementara, seksisme hati lebih mencerminkan pandangan sopan dan subjektif positif seorang perempuan.
Laki-laki yang melihat seksisme hati ini akan melihat perempuan sebagai pribadi yang hangat dan murni. Namun, perempuan dengan potensi seksisme hati juga merupakan sosok yang tidak berdaya dan membutuhkan perlindungan laki-laki.
Sementara, laki-laki dengan seksisme bermusuhan dianggap kurang bisa didekati dan kurang ramah saat bercakap-cakap. Mereka tidak banyak tersenyum saat berinteraksi.
Sementara, lelaki yang menampilkan seksisme hati dinilai lebih mudah didekati, hangat, ramah, dan lebih sering tersenyum. Mereka juga banyak menggunakan kata-kata emosional yang lebih positif. Secara keseluruhan lebih lebih sabar menunggu seorang perempuan menjawab pertanyaan-pertanyaan trivia.
(win/utw)