Remaja Sembarang Berdiet Bisa Korbankan Jantung dan Ginjal

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 07:03 WIB
Dalam tiga tahun terakhir, data menunjukkan bahwa remaja di Indonesia bertambah gemuk atau banyak yang mengalami obesitas.
Ilustrasi remaja berdiet. (Thinkstock/gpointstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah berat badan berlebih kini membayangi banyak orang. Mulai dari orang dewasa sampai remaja.  Dalam tiga tahun terakhir, data menunjukkan bahwa remaja di Indonesia bertambah gemuk atau banyak yang mengalami obesitas.

Sebagian dari mereka tak berdiam diri dengan kondisi ini. Salah satu cara yang seringkali dilakukan adalah menata pola makan alias berdiet. Sayangnya, para remaja kerap terjebak dalam diet yang buruk sehingga justru berefek pada kesehatan mereka.

Hal tersebut disampaikan Grace Judio-Kahl, konsultan penurunan berat badan dan gangguan makan (eating disorder). Menurut Grace, remaja masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga perlu amat berhati-hati dalam berdiet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada dasarnya jika anak terutama remaja berdiet secara konsisten, yang paling ditakuti adalah malnutrisi. Mungkin saja tidak bisa bertambah tinggi karena kekurangan kalsium dan mikronutrien yang lain," kata Grace dalam acara Peluncuran Buku Cara Fun & Smart Diet Remaja di Klinik lightHOUSE, Kebayoran Baru, Jakarta.

Selain itu, pada remaja perempuan diet buruk juga berdampak pada aktivitas hormonal. Pada masa awal, remaja perempuan belum memiliki siklus menstruasi yang teratur. Diet yang buruk akan memperparah gangguan siklus hormonal tersebut.

Pada kondisi yang lebih parah lagi, ahli fisiologi sekaligus behavior scientist dan pemerhati gaya hidup itu mengatakan, "Anak yang mengonsumsi teh pelangsing misalnya bisa saja kekurangan elektrolit. Yang akan terganggu adalah jantung dan ginjalnya.”

"Tidak pernah ada kasus orang diet mati akibat sakit lambung atau maag, biasanya karena gangguan ginjal dan jantung," tutur Grace menambahkan.

Grace menjelaskan, elektrolit diibaratkan seperti baterai dalam tubuh kita yang berfungsi dalam metabolisme. Kekurangan asupan makanan akan mengacaukan sistem metabolisme sehingga fungsi organ-organ vital akan terganggu.

Selain itu, diet dengan cara yang salah juga membuat remaja memiliki gangguan makan kelak saat dewasa seperti binge eating, bulimia, dan anoreksia. Semua gangguan tersebut membuat orang selalu berperang dengan makanan.

"Karena kebiasaan makan atau diet saat remaja akan terbawa hingga dewasa," kata Grace.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER