Mandi Uap Bikin Panjang Umur

Utami Widowati | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 17:38 WIB
Ada hubungan timbal balik antara sauna dan risiko penyakit jantung. Selain sauna berdampak pada kesehatan, aktivitas bersauna sangat dekat dengan relaksasi.
Ilustrasi sauna (Thinkstock/boggy22)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sauna atau mandi uap memang awalnya dikenal di negara yang mengalami musim dingin. Namun di masyarakat kitapun aktivitas ini sangat lumrah dilakukan.

Sebuah penelitian menyebut sauna memiliki manfaat yang sangat asyik untuk disimak: panjang umur.  Penelitian Finlandia yang  dipublikasikan di  jurmal JAMA Internal Medicine mendata 2.000 pria selama 10 tahun mulai  tahun 1980-an saat mereka berusia rata-rata 20 tahun.  Hasilnya mereka yang rajin bersauna lebih terhindar dari masalah serangan jantung, strokes dan beberapa kondisi kesehatan lain.

Sekitar 1.500 pria menggunakan sauna 2-3 kali dalam sepekan, 600 orang sekali sepekan dan 200 orang melakukannya tujuh kali dalam sepekan. Hanya 12 orang yang tak pernah sauna sama sekali.  Durasi menggunakan sauna antara 90 menit, dengan temperatur antara 40-100 derajat Celcius, dengan kelembaban yang rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2011, peneliti menggunakan wawancara dan dokumen rumah sakit, serta sertifikat kematian dan otopsi untuk melihat partisipan yang kemungkinan sudah meninggal dunia, demikian dikutip dari Independent.

Secara keseluruhan, 190 orang meninggal karena serangan jantung, 281 meninggal karena jantung koroner, dan 407 dari penyakit jantung dan pembuluh darah lain dan 929 lain meninggal karena sebab lain.

Ada 10 persen dari responden yang rajin bersauna dan meninggal karena serangan jantung, bandingkan dengan delapan persen dari mereka yang menggunakan sauna 2-3 kali dalam sepekan, dan lima persen yang 4-5 kali
bersauna dalam sepekan.

Hubungan antara sauna dan panjang umur tetap tinggi bahkan ketika beberapa faktor lain dimasukkan,  kata peneliti Dr. Jari Laukkanen, ahli jantung dari Institute of Public Health and Clinical Nutrition di University of Eastern Finland, di Kuopio.



Termasuk soal hubungan aktivitas ini dengan perawatan kesehatan lebih baik pada kelompok masyarakat menengah atas secara ekonomi. “Sauna atau mandi uap sangat dekat dengan budaya Finlandia dimana sauna bukanlah kegiatan mewah, hampir tiap orang punya akses untuk bersauna,” kata Laukkanen.

“Kami pikir hasilnya akan kurang lebih sama pada populasi yang berbeda termasuk pada wanita,” katanya. “Namun penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk membuktikan hasilnya pada wanita atau kelompok populasi lain.”  

Ada hubungan timbal balik antara sauna dan risiko penyakit jantung. Selain mungkin memang sauna berdampak pada kesehatan, aktivitas bersauna memang sangat mungkin dekat dengan relaksasi.

Tindakan duduk bersantai di sauna bermakna banyak. Mereka jadi benar-benar santai karena tak banyak yang bisa dilakukan selain berbincang-bincang dengan pengunjung lain. Secara psikologis mereka memang lebih sehat.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER