Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa di antara Anda pasti seringkali muncul keinginan tiba-tiba untuk mengonsumsi makanan asin. Seketika pun Anda merasa bosan dengan makanan manis, pedas, dan makanan dengan rasa lainnya.
Saat mulai mengonsumsi makanan asin pun Anda merasa sulit berhenti. Mulut Anda pun terasa ingin mengunyah lagi, lagi, dan lagi. Lantas, apa yang terjadi?
Dalam satu hari, tubuh manusia membutuhkan 1.500 sampai 2.300 mg sodium agar bisa berfungsi secara normal. Sementara itu, orang-orang yang berusia di atas 40 tahun atau menderita tekanan darah tinggi dan diabetes, harus mengurangi asupan garam mereka sampai kurang dari 1.500 mg per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, faktanya, penelitian tersebut juga telah menemukan bahwa orang dewasa rata-rata mengonsumsi 3.950 mg garam per hari. Jumlah ini tentunya lebih dari yang dianjurkan oleh para ahli.
Dikutip dari
Health Me Up, berikut beberapa faktor yang menyebabkan Anda mendamba makanan asin.
1. Faktor evolusiPada zaman prasejarah, sulit untuk menemukan garam. Hanya orang-orang yang tinggal di dekat laut yang bisa mengonsumsi garam.
Namun, bagaimanapun tubuh membutuhkan garam untuk mengerjakan fungsinya. Oleh sebab itu, untuk meyakinkan tubuh sudah menerima cukup garam, otak akan memberikan sinyal manakala kebutuhan garam per hari belum terpenuhi. Saat itulah timbul hasrat untuk mengonsumsi makanan yang asin.
Tapi, saat ini garam sudah mudah ditemui dan harganya cukup terjangkau. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan menambahkan garam pada masakan Anda.
2. KebiasaanBanyak orang yang tumbuh besar dengan kebiasaan mengonsumsi makanan asin. Kebiasaan ini bisa menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, mencapai titik di mana orang tersebut menambahkan garam ke makanan mereka tanpa mencicipinya.
Untuk menghentikan kebiasaan ini, Anda bisa mengurangi garam pada masakan Anda. Gunakanlah perasa lain seperti lemon, ketumbar, mint, peterseli dan bumbu lainnya untuk membumbui makanan Anda.
3. Kekurangan mineralTubuh Anda membutuhkan kalsium, natrium, magnesium, seng dan mineral lainnya untuk berfungsi dengan baik. Salah satu alasan mengapa Anda kerap menginginkan makanan yang asin mungkin karena kebutuhan nutrisi Anda tidak terpenuhi dan Anda memiliki kekurangan mineral.
Anda dapat memperbaiki kondisi ini dengan menambahkan lebih banyak buah, sayuran dan daging tanpa lemak dalam diet Anda. Atau bisa juga dengan mengambil suplemen penambah gizi jika diperlukan.
4. KehamilanMengidam dapat disebabkan oleh perubahan hormonal, atau kekurangan nutrisi tertentu dalam tubuh. Mengidam makanan asin dapat disebabkan oleh kekurangan natrium, karena volume darah perempuan meningkat selama kehamilan dan tubuhnya mungkin perlu lebih banyak natrium untuk mengelolanya.
Perempuan dapat mengelola ngidamnya dengan mengonsumsi makanan ringan yang sehat seperti keripik dan popcorn panggang yang asin.
5. DehidrasiBanyak orang yang sudah menyadari bahwa natrium dapat mempertahankan air. Tapi banyak juga yang belum menyadari betapa zat ini sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Sodium yang menahan air akan memastikan air dalam tubuh menghidrasi semua sel Anda. Ketika Anda mengalami dehidrasi, tubuh membutuhkan lebih banyak natrium dari biasanya, untuk memastikan bahwa sel-sel Anda terhidrasi.
Olahraga, konsumsi alkohol, paparan panas dan diet garam tinggi semua dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mencegah hal ini, pastikan Anda minum air yang banyak sepanjang hari, terutama jika Anda akan melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.
6. Gangguan adrenalNgidam makanan asin juga bisa menjadi gejala dari gangguan adrenal seperti penyakit Addison, penyakit korteks adrenal, hypoadrenocorticism dan hipoparatiroidisme. Jika ngidam disertai dengan kelelahan dan lingkaran hitam atau gejala fisik lainnya, Anda harus memeriksakan kondisi ke dokter.
(mer/mer)