Perubahan Drastis yang Terjadi pada Organ-organ Tubuh Perokok

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 11:58 WIB
Setiap menyalakan rokok, para perokok menghirup lebih dari 7 ribu bahan kimia beracun, 69 di antaranya telah terbukti menyebabkan kanker.
Indonesia berada di urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia, setelah Tiongkok dan India. (Nikita2706/Wikipedia)
Jika Anda merokok, Anda lebih mungkin mengalami stroke dibanding orang-orang yang tidak merokok. Bahkan, merokok meningkatkan risiko stroke sebesar 50 persen, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Dan, dengan merokok, Anda dua kali lipat berisiko mengalami kematian akibat stroke.

Salah satu cara rokok meningkatkan risiko stroke adalah dengan meningkatkan kesempatan Anda untuk mengembangkan aneurisma otak. Ini adalah tonjolan di pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah.

Tonjolan tersebut bisa pecah atau meledak, yang akan menyebabkan kondisi yang sangat serius yang dikenal dengan perdarahan subarachnoid, yang merupakan jenis stroke, dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang luas dan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar baiknya, setelah dua tahun Anda berhenti merokok, risiko stroke berkurang menjadi setengah dari non-perokok dan dalam waktu lima tahun risiko tersebut menjadi sama dengan orang-orang non-perokok.


HALAMAN:
1 2 3 4 ... 9
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER