Hotel Tempat Singgah Para Pejabat di Pelosok Flores

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2015 19:35 WIB
Berada di kaki bukit yang berhawa sejuk, Hotel Sindha merupakan hotel terbaik di kota Ruteng yang berjuluk Negeri di Atas Awan.
Pemandangan kota Ruteng dari balik jendela Hotel Sindha di Ruteng, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. (CNN Indonesia internet/ Windratie)
Harmanto Hati, lelaki keturunan Tionghoa yang asli dari Kota Ruteng, adalah perintis Hotel Sindha. Nama hotel yang indah itu berasal dari nama putri yang juga anak tertuanya, Sindha.

“Hotel ini dirintis oleh orang tua saya. Ini memang hotel pertama di kota ini. Tahun berapa (berdirinya) saya tidak ingat, tidak ada record-nya, sekitar tahun tujuh puluhan,” kata Sindha, perempuan yang lahir di kota Ruteng ini.

Waktu duduk di kelas tiga bangku sekolah dasar Sindha pindah ke Surabaya. Dia baru turun tangan mengelola hotel yang berukir namanya di gerbang hotel itu semenjak sang ayah wafat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel Sindha awalnya adalah sebuah gudang giling. “Bapak itu kalau muncul di mana-mana wah, bos beras dari Ruteng, toh,” ucap Stephanus yang membuka sebuah homestay nyaman untuk para backpacker sekitar 100 meter dari Hotel Sindha.

“Dulu kalau pengadaan beras untuk satu NTT orang tua Ibu Sindha yang urus semua. Jadi kalau pemerintah mau beras ya kita bikin di sini semua, (tempati ini) jadi gudang giling,” ucapnya menjelaskan.

Gudang giling itu dipindah ke tempat lain, lalu dibangun sebuah penginapan.

Hotel Sindha dulunya adalah penginapan yang sangat sederhana. Beberapa bangunan lama hotel masih berdiri di bagian belakang, yang sekarang menjadi kamar tipe standar dengan harga Rp 350 ribu per malam.  

Cukup lama penginapan sederhana itu berdiri dengan kondisi apa adanya. “Kita pakai dengan apa yang ada saja,” kata Sindha. Secara bertahap Hotel Sindha terus memperbaiki diri.  Satu, dua, dan tiga bangunan ditambah secara bertahap.

Ruteng pada saat itu adalah kota yang sepi. Kota yang dijuluki sebagai negri di atas awan ini terus berkembang dan menjadi ramai. Imbasnya, Hotel Sindha kerap kekurangan kamar. Sampai akhirnya beberapa gedung ditambah.

Saat ini, Hotel Sindha tengah berbenah. Bangunan depan, yang dulu adalah kamar hotel, sudah berubah menjadi restoran.

Berbenah diri

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER