Jakarta, CNN Indonesia -- Kini, untuk menurunkan berat badan Anda tak perlu repot lagi untuk menghitung jumlah kalori yang harus dikonsumsi. Pasalnya, menurut penelitian, kalori tidak terlalu berperan dalam menurunkan berat badan.
Para peneliti justru lebih menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dikombinasikan dengan tepat. Sebab, cara ini dinilai lebih efektif untuk menurunkan berat badan.
Untuk membuktikan hal ini mereka meneliti glycemic load (GL) atau dikenal dengan beban glikemik. Ini merupakan angka yang digunakan untuk memperkirakan seberapa besar jenis makanan tertentu akan meningkatkan gula darah seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, beban glikemik yang lebih tinggi akan berhubungan dengan kenaikan berat badan juga penyakit diabetes tipe 2. Ketika orang meningkatkan konsumsi daging merah dan juga tingkat beban glikemiknya (dengan mengonsumsi karbohidrat berkalori hampa, seperti roti tawar), ini akan menyebabkan berat badan Anda naik.
Tapi jika mengonsumsi daging merah dengan sayur, yang memiliki beban glikemik rendah, ini akan mengurangi kemungkinan kenaikan berat badan.
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti telur dan keju dan dikombinasikan dengan makanan yang mengandung beban glikemik rendah, akan membantu seseorang mengurangi berat badan.
Hal ini membuktikan bahwa mengurangi berat badan bukan dengan mengurangi konsumsi kalori atau makanan rendah lemak, tapi lebih pada kombinasi makanan yang tepat.
"Studi kami membuktikan bahwa menghitung kalori bukan strategi yang paling efektif untuk mengatur berat badan dalam jangka waktu yang panjang," kata Dariush Mozaffarian.
Beberapa makanan memang memiliki efek untuk meningkatkan massa tubuh sementara makanan lainnya berfungsi untuk menurunkan massa tubuh.
"Yang paling menarik, mengombinasikan makanan dapat memberikan perbedaan yang sangat berbeda," kata Mozzafarian. Temuan mereka pun menekankan makanan kaya protein seperti ikan, kacang-kacangan, dan yoghurt berfungsi untuk mencegah kenaikan berat badan, tapi jika Anda fokus menghindari biji-bijian olahan, pati, dan gula. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan manfaat protein.
(mer/mer)