Jakarta, CNN Indonesia -- Belum lama ini ahli bedah di India mengoperasi dan mengeluarkan ginjal dari tubuh seorang laki-laki yang beratnya mencapai ukuran bayi baru lahir. Organ raksasa itu dilaporkan memiliki berat masing-masing 2,7 kg dan 2,5 kg, sekitar 20 kali lebih besar dari ukuran ginjal pada umumnya.
Pemiliknya adalah seorang laki-laki berusia 45 tahun yang menderita autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD). Kondisi itu menyebabkan kista berisi cairan tumbuh di ginjal, sehingga ukurannya berkembang sangat besar.
Kedua ginjal tersebut telah mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 2,1 kg, yang ditemukan di Dhule, India, pada tahun 2011, menurut Guinness World Records. Normalnya, ginjal sehat pada laki-laki memiliki berat 125 gram hingga 170 gram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien tersebut didiagnosa ADPKD yang berpotensi mematikan pada tahun lalu. Ia tiba di rumah sakit dengan keluhan demam tinggi, darah dalam urine, dan nyeri perut yang parah.
“Saya selalu merasa lelah sepanjang hari karena kehilangan darah yang berlebihan,” kata pasien yang namanya belum dirilis rumah sakit.
Tim dokter butuh waktu tiga jam untuk mengoperasi organ raksasa tersebut, sebelum si pasien akhirnya harus menjalani dialisis atau cuci darah. Dia pun dikabarkan akan segera menerima transplantasi ginjal.
“Ginjalnya 20 kali dari ukuran normal dan terjebak di usus,” kata Dr Bhargav, salah satu ahli bedah yang menanganinya. “Pasien pulih dan menunggu transplantasi ginjal.”
Autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD) memengaruhi 1 dari 700-1.000 orang di seluruh dunia, dengan 12,5 juta kasus, dan saat ini tidak dapat disembuhkan. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada satu gen atau lebih, menyebabkannya tak berfungsi dengan normal.
Kista berkembang pada ginjal, dan sering juga menyerang hati dan pankreas. Seiring waktu, mereka tumbuh dan menggantikan jaringan sehat normal, menyebabkan ginjal berhenti bekerja.
Pada tahap awal, mungkin tidak ada gejala dan kista tidak akan terlihat sampai ukurannya menjadi sangat besar. Gejala yang terasa antara lain sakit punggung dan perut, infeksi kandung kemih yang berulang, darah pada urine, batu ginjal, dan gagal ginjal.
Dua pertiga orang dewasa dengan ADPKD akan mengembangkan tekanan darah tinggi, dan satu dari 12 akan mengembangkan aneurisma otak kecil.
(mer)