Szilveszter (24) merasa tak puas dengan ukuran kelaminnya. Ia pun nekat meminta bantuan teman untuk menyuntikkan petroleum jelly ke organ genitalnya. Tapi bukan kejantanan yang ia dapat, melainkan ancaman impotensi secara permanen.
Akibat perbuatan sembrono tersebut, kelaminnya menjadi bengkak dan mengalami sakit yang luar biasa. Ia bahkan tak bisa lagi melakukan hubungan seksual.
“Saya harus berhenti berhubungan seks dengan istri saya karena terlalu menyakitkan. Saya ingin memiliki anak lagi, tetapi jika saya tidak bisa berhubungan seks, saya mungkin akan kehilangan keluarga saya,” katanya menyesali perbuatan.
“Setiap hari adalah sulit bagi saya karena sangat menyakitkan dan berdarah. Ini adalah kesalahan terburuk dalam hidup saya karena saya tidak merasa seperti pria sejati.”
Dalam sebuah tayangan televisi, laki-laki kelahiran Hungaria ini mengaku menyuntikkan Vaseline petroleum jelly ke kelaminnya atas rekomendasi seorang teman.
“Saya berkata kepada teman saya, saya ingin menurunkan berat badan karena saya pikir penis saya kecil. Dia mengatakan kamu tidak perlu menurunkan berat badan, saya dapat membantumu,” katanya menirukan ucapan sang teman.
Sesaat setelah petroleum jelly disuntikkan, ukuran kelamin Szilveszter memang tampak lebih besar. Tapi malapetaka datang sembilan bulan kemudian. Organ kelaminnya menjadi bengkak, nyeri, dan mengalami pendarahan.
Ia pun langsung mencari bantuan dokter. Seorang dokter bedah plastik mengatakan masih ada harapan baginya untuk sembuh, tapi itu bukanlah hal yang mudah.
“Penisnya meradang, sakit, cacat. Penisnya adalah bencana,” kata Dr Vik Vijh yang menanganinya. “Saya telah melakukan operasi plastik selama 20 tahun dan saya belum pernah melihat hal seperti ini. Penyuntikan petroleum jelly ke penis tidak masuk akal.”
Scan MRI menunjukkan ada benjolan besar berupa jaringan parut di sekitar kelamin Szilveszter yang terbentuk akibat reaksi tubuhnya terhadap invasi petroleum jelly. Masalah lain, kulup di kelaminnya mengalami pembengkakan hingga 15 kali lebih besar.
Menurut dokter, satu-satunya pilihan untuk Szilveszter adalah menjalani operasi di mana kelaminnya akan ‘dikuliti’ untuk membuang petroleum jelly dan jaringan parut.
“Saya tidak pernah melakukan ini sebelumnya, tapi semoga kami bisa menyelamatkan penisnya,” kata Dr Vijh.
Beruntung operasi yang dijalani Szilveszter membuahkan hasil positif. Semua sisa petroleum jelly bisa dikeluarkan dan jaringan parut pun hilang. Kini, pria yang tinggal di Bolton, Inggris, itu telah pulih sepenuhnya dari operasi.
“Saya telah sembuh dengan baik. Itu tidak sakit lagi, dan saya bisa berhubungan seks lagi dengan istri,” kata Szilveszter.
Ia pun mengaku jera dan tidak akan melakukan ‘percobaan’ apapun dengan organ genitalnya.