Operasi Caesar Bikin Nyeri Haid Makin Hebat

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 11:54 WIB
Perempuan yang pernah mengalami operasi caesar, meskipun telah melahirkan, ternyata masih akan mengalami nyeri haid. Bahkan bisa bertambah hebat.
Ilustrasi (Thinkstock/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan yang pernah melahirkan terbukti mengalami nyeri haid yang lebih ringan dibandingkan perempuan yang belum pernah melahirkan. Tapi dengan syarat, melahirkannya harus normal.

Lantas bagaimana dengan perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar? Perempuan yang pernah mengalami operasi caesar, meskipun telah melahirkan, ternyata masih akan mengalami nyeri haid. Bahkan bisa bertambah hebat.

Hal ini biasanya disebabkan oleh jahitan bekas operasi dengan kualitas yang kurang baik. Saat melakukan proses caesar, rahim diiris sampai ke dalam rongga rahim. Rongga itu merupakan tempat berkumpulnya darah saat menstruasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau umpamanya jahitannya tidak bagus, darah mens bisa masuk ke rongga yang tercipta dari jahitan. Itu namanya adenomiosis," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Masuknya darah mens ke dinding rahim membuat darah itu menempel. "Habis operasi kalau darahnya enggak dibersihkan bisa ada perlengketan. Saat berkontraksi (otot rahim pada saat menstruasi) semuanya ketarik," ujar Dara menjelaskan.

Jika darah menstruasi terus-menerus menempel pada dinding rahim, Dara mengatakan bisa terjadi pembesaran rahim. "Rahim bisa semakin besar karena darah menumpuk. Jadi seperti ada tumor."

Selain akibat operasi caesar, nyeri haid yang terjadi pada perempuan yang pernah mengalami kehamilan juga bisa disebabkan penggunaan KB spiral.

"KB ini kan bentuknya seperti huruf T, mengisi rongga rahim. Jika terjadi kontraksi otot pada masa datang bulan, ini akan tertekan sehingga membuat lebih nyeri," kata Dara menjelaskan.



(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER