Benarkah RA Kartini Meninggal Karena Preeklampsia?

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 08:03 WIB
"Kartini meninggal habis melahirkan karena preeklampsia. Tekanan darahnya naik dan sempat kejang," kata dokter Ardiansjah Dara.
Ilustrasi peringatan Hari Kartini di Tulungagung, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raden Ajang Kartini benar-benar tokoh perempuan yang luar biasa. Di balik perjuangannya membela hak kaum perempuan di Indonesia, di akhir hayatnya pun ia masih menjadi perempuan luar biasa.

Kartini meninggal usai melahirkan anak pertamanya yang bernama Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat. Menurut data, Kartini meninggal pada 17 September 1904, empat hari setelah kelahiran anak pertamanya pada 13 September 1904.  

Dari kabar yang beredar di kalangan dokter, Kartini meninggal karena preeklampsia. "Kartini meninggal habis melahirkan karena preeklampsia. Tekanan darahnya naik dan sempat kejang," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Preeklampsia adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil dan kelebihan kadar protein dalam urine.

Tekanan darah ibu hamil dengan preeklampsia biasanya berada di atas 130/90 mmHg. Sedangkan tekanan darah normal manusia sekitar 120/80 mmHg. Ibu hamil bisa dikatakan menderita preeklampsia jika kehamilanya sudah mencapai usia lebih dari 20 minggu.

"Saya pernah dengar di sebuah seminar. Itu kata salah satu dokter senior," ujar dokter Dara pada CNN Indonesia.

Sementara para dokter banyak bercerita tentang mangkatnya pahlawan perempuan tersebut akibat preeklampsia, penyebab pasti meninggalnya Kartini setelah melahirkan sang putra masih menjadi tanda tanya. Sebab, tidak ada dokumen sejarah yang menyatakan secara jelas hal tersebut.  

Tapi, benang merahnya, Kartini meninggal setelah melahirkan anaknya. Meski penyebab sebenarnya belum diketahui persis. Namun, sampai akhir hayatnya pun Kartini masih berjuang, setidaknya untuk anaknya sendiri.



(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER