Berhubungan Seks Saat Haid Bisa Bikin Perempuan Mandul

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 14:15 WIB
Selain menjijikkan, berhubungan seksual pada saat haid juga berisiko bikin perempuan mandul.
Ilustrasi (Thinkstock/IuriiSokolov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berhubungan seksual saat perempuan menstruasi memang dilarang dalam ajaran agama tertentu. Namun, masih ada saja pasangan yang berani melakukannya. Padahal, selain menjijikkan, berhubungan seksual pada saat haid juga berisiko bikin perempuan mandul.

"Darah mens yang keluar terdorong ke dalam perut. Ini bisa bikin perlengketan dan bikin mandul," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara, saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta. "Kalau sampai nempel di indung telur bisa menyebabkan kista."

Dara mengungkapkan, hal ini disebut kelainan endometriosis, yaitu penyakit kronik di mana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) ditemukan tumbuh di tempat lain dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berhubungan seks saat perempuan haid bisa membuat darah yang seharusnya keluar melalui vagina malah membalik dan naik lagi ke perut. Akibatnya, darah haid akan menempel di organ perut, usus, naik ke paru atau otak, membentuk jaringan dan berkembang menjadi endometriosis atau yang juga disebut kanker jinak.

Jaringan ini membentuk lesi endometrium yang sangat sering ditemukan pada indung telur dan semua organ di dalam panggul perempuan. Walaupun sangat jarang, kasus endometriosis bisa terjadi di paru-paru bahkan otak.

Jika tumbuh di luar rahim, jaringan endometrium akan menyebabkan meningkatnya kadar hormon dalam tubuh perempuan selama periode menstruasi. Lesi endometrium dapat menimbulkan perlengketan yang mengakibatkan melekatnya organ-organ. Endometriosis bahkan juga dapat menyebabkan munculnya kista indung telur yang terkadang sangat besar dan menimbulkan nyeri.

Endometriosis bisa sangat menyakitkan bagi perempuan, terutama saat haid. Gejala khasnya, nyeri hebat sehari menjelang haid dan pada hari pertama haid. Nyeri tidak akan hilang kecuali penderitanya mengonsumsi obat penghilang nyeri. Darah haid yang keluar juga lebih banyak dari perempuan normal lainnya.

Gejala endometriosis biasanya sudah bisa terjadi pada saat remaja putri pertama kali mendapatkan menstruasi. Bila tidak segera diobati, nyeri haid endometriosis akan semakin parah dan ukurannya terus membesar hingga si penderitanya kesulitan mendapatkan keturunan.

Di Indonesia, perempuan yang yang terganggu kesuburannya disebabkan adanya endrometriosis pun cukup banyak. "Persentasenya lumayan banyak. Perempuan yang kena gangguan kesuburannya ada 80 persen," katanya.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER