Tidak banyak bunga yang diklaim bisa memengaruhi perekonomian. Namun tulip nyatanya bisa melakukan hal ini. Bunga ini diperkenalkan dari Turki ke Belanda di abad ke-17 lalu, permintaan akan bunga cantik ini makin meningkat.
Umbi bunga ini termasuk dalam salah satu umbi bunga termahal yang pernah dijual. Tahun 1633, salah satu varian tulip, Semper Augustus dijual seharga 5.500 gulden atau setara dengan Rp 39,7 juta, dan tahun 1637, umbi bunga ini laku dijual dengan harga 10.000 gulden (Rp 72,3 juta)).
Kala itu, dikutip dari
Telegraph, Mike Diash penulis
Tulipomania mengatakan bahwa uang sejumlah itu cukup untuk memberi makan dan pakaian keluarga Belanda selama beberapa dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT