Tahun 1800-an bunga anggrek melambangkan high fashion. Bunganya yang anggun dengan helaian kelopak yang berwarna indah membuat para pemburu bunga langka jadi terpesona. Perburuan liar membuat beberapa spesies anggrek berada di ambang kepunahan.
Lady Slipper adalah salah satu varietas anggrek yang diduga hilang atau punah. Namun secara kebetulan, tanaman liat ini ditemukan kembali di abad ke-20 di Yorkshire Dales dan ditaman di beberapa negara. Bunga yang dikembangbiakan dengan cara di stek ini pernah dijual seharga 5 ribu pound sterling (Rp 97 juta) di pasar gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(chs/mer)