Pola Makan yang Bikin Sehat dan Awet Muda

Utami Widowati | CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2015 05:33 WIB
Biasakan tubuh untuk tidak terus menerus mendapatkan energi berlebih dengan mengatur porsi makan.
Ilustrasi makanan sehat. (HealthyFoodImages/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang tak ingin selain bertubuh sehat tapi juga awet muda? Caranya menurut Dr. Roy P. Sibarangi SpPD-KEMD ahli penyakit dalam, adalah dengan menata gaya hidup sehat.

Termasuk di dalamnya adalah hidup selaras dengan alam, cukup  tidur, mencintai keluarga, olah raga, mengelola stres dan pola makan yang benar.

Dalam dinamika kehidupan modern seringkali stres tak terhindarkan. Pertanyaannya kemudian mengapa stres sering berkaitan dengan masalah penuaan dini dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti hipertensi dan diabetes?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Mengapa Mengerjakan Tugas Rumahan Bukan Termasuk Olah Raga)

“Analoginya demikian, jika kita berjalan di hutan, lalu bertemu macan yang kita lakukan tentu ingin berlari. Saat berlari kita membutuhkan energi. Secara alami tubuh akan meningkatkan kadar gulanya untuk energi,” kata Roy menjelaskan.

Demikian pula ketika kita mengalami stres terus menerus, maka tubuh akan ‘meminta’ energi lebih banyak sehingga kadar gula dalam darah bisa meningkat tak terkendali.

Nah, untuk mengendalikannya tak ada cara lain selain mengelola stres dengan baik dan berolah raga adalah dengan mengatur pola makan dengan baik.

Meski secara global disebut bahwa orang dewasa dalam sehari membutuhkan kalori hingga 2.000-2.500 Kkal, namun orang Indonesia sebenarnya sudah cukup dengan 1.800 Kkal per hari saja.

Biasakan tubuh untuk tidak terus menerus mendapatkan energi berlebih dengan mengatur porsi makan.

“Sebaiknya ketika makan ikuti pola berikut: bagi piring menjadi dua bagian. bagian pertama isi dengan sayuran, lalu bagian kedua dibagi dua lagi, masing-masing untuk bagian karbohidrat dan lauk sumber protein,” ujar Roy.

Ada baiknya untuk tidak melewatkan waktu sarapan, dan makan malam paling lambat sebelum pukul 19.00 dengan porsi hanya 2/3 dari porsi makan siang.

Bagaimana dengan sarapan? Apa sarapan yang ideal untuk tetap sehat dan awet muda terhindar dari penyakit degeneratif? Roy menyebut sebenarnya untuk sarapan, kita bisa memilih jenis apapun yang sesuai dengan kondisi kita.

Hanya patut disayangkan karena kecenderungan orang Indonesia gemar sarapan dengan banyak kadar karbohidrat.

“Sebaiknya pilih makanan yang bisa mengenyangkan lebih lama. Hindari makanan seperti mi goreng atau bubur tinggi karbohidrat  terlalu cepat diserap tubuh dan membuat kita lebih mudah lapar,” kata Roy.  Paling bijak adalah memilih makanan yang lengkap jenisnya dengan porsi yang seimbang. (utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER