Pesta adat ini dilangsungkan pada hari Minggu pertama setiap tahunnya setelah perayaan Pesta Rabo-rabo. Kata 'Mandi-mandi' dimaksudkan sebagai proses penyucian dosa manusia untuk memulai tahun yang baru.
Namun bukan mandi dengan air, yang digunakan dalam perayaan ini. Para penduduk 'menghilangkan dosa' orang terhadapnya dengan mengusapkan bedak ke wajah orang yang meminta maaf sebagai tanda permohonan maaf diterima.
"Bedak basah yang digunakan sebagai pengganti air, dan juga tanda seberapa banyak orang yang telah memaafkan dirinya,” kata Johan Sopaheluwakan dari Komunitas Kampung Tugu kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang unik dari perayaan ini adalah bedak yang ditempeli di wajah tidak boleh dihapus hingga orang tersebut pulang ke rumah karena acara pesta usai diadakan, meskipun untuk makan ataupun minum.
Perayaan ini diadakan di suatu rumah yang sudah ditentukan secara adat dan diisi dengan penampilan grup Keroncong Tugu menyanyikan lagu-lagu keroncong atau Portugis.