Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan asli Jepang, Sushi adalah salah satu jenis makanan yang sangat populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Sushi dianggap sebagai makanan yang sehat karena jumlah nasi yang terukur, adanya tambahan sayur dan daging yang sehat.
Namun tak semua orang nyatanya paham aturan dan etiket saat menyantap sushi. Sushi bukan hanya harus disantap begitu saja. Di atas meja Anda akan melihat ada banyak
condiment atau bahan pelengkap yang harus disantap bersama sushi. Mengutip Thrillist, berikut etiket dan cara makan sushi yang tepat agar citarasanya sempurna menurut chef de cuisine di Uchiko, salah satu restoran sushi terbaik di Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasabi adalah salah satu bahan yang paling terasa aneh dari semua bahan pelengkap sushi. Namun sebenarnya wasabi adalah bahan pelengkap yang bisa membuat rasa sushi makin nikmat. Selain itu, wasabi juga berfungsi untuk membunuh bakteri yang ada dalam ikan mentah atau sashimi. Bagi Anda yang menyukai tambahan wasabi di dalam sushi maka Anda jangan terlalu banyak menambahkan wasabi ke dalamnya.
Biasanya chef akan memarut wasabi segar untuk disajikan bersama sushi. Dengan rasa yang pedas dan kuat, wasabi yang terlalu banyak akan mengalahkan kelezatan rasa ikannya.
Ketika bertemu sumpit bambu, kebanyakan orang akan membelahnya menjadi dua bagian. Setelahnya Anda akan meletakkannya di antara kedua tangan kemudian menggosoknya bersamaan.
Mungkin Anda berpikir kalau ini adalah cara tepat yang selalu dilakukan orang Jepang sebelum makan sushi. Jangan lakukan lagi. Sebenarnya, menggosok sumpit seperti ini adalah hal yang tidak sopan. Dengan melakukan hal tersebut, secara tak langsung Anda berpikir kalau pengelola restoran memberikan sumpit berkualitas rendah. Gari atau acar jahe yang berwarna merah pasti akan selalu ada di meja sushi. Berbeda dengan wasabi, jahe ini tidak seharusnya disantap bersama sushi. Acar jahe ini digunakan setelah Anda makan sushi atau sashimi. Jahe ini berfungsi untuk membersihkan langit-langit mulut Anda. Sushi paling nikmat disantap sesaat setelah dibuat. Sushi bukanlah salah satu makanan yang tepat untuk dibungkus dan disantap di rumah, atau bahkan disantap keesokan harinya. Proses membungkus makanan akan membuat rasa sushi jadi berubah dan tak lagi terasa segar.
"Jangan mengisi piring Anda terlalu banyak dengan kecap. Ini akan menghina si koki sushi," kata chef Tyson Cole.
'Penghinaan' ini terjadi karena dengan perbuatan tersebut Anda punya niat untuk selalu mencelupkan gulungan sushi yang Anda santap. Selain itu, ini juga mengesankan bahwa tanpa sushi buatan mereka tidak enak jika tak ditambah kecap. Ketika mencelup sushi dengan kecap asin, celuplah bagian ikannya dan bukan nasinya. Mencelupkan nasi ke kecap hanya akan membuat rasanya jadi sangat asin karena nasi akan menyerap banyak kecap.
Setelah disajikan di atas meja, langsung santap saja sushi di depan Anda. Jangan ragu-ragu atau justru menunggunya lebih lama.
Citarasa sushi terbaik ada saat sushi baru disajikan, apalagi jika langsung dari tangan sang koki. Nasi yang masih hangat dan lemak ikan akan 'lumer' karena terkena hangatnya tangan sang koki saat membentuknya. Nigiri adalah sushi yang berbentuk seperti bola oval kecil dengan tambahan irisan daging ikan di atasnya. "Putar potongan sushi ini sehingga irisan ikan berada di lidah dan nasi di bagian langit-langit mulut. ikannya adalah bintang dari sajiannya, maka biarkan lidah mengecap rasa segar dan nikmatnya ikan ini," ucapnya.