Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh juta orang meninggal dunia akibat hipertensi setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak.
Merujuk pada data Indonesia Society of Hypertension, tingkat kematian akibat hipertensi di Indonesia pada 2013 mencapai 25,8 persen. Bahayanya, 50 persen orang tidak menyadari bahwa hipertensi mulai merengkuh kehidupannya.
Gejala hipertensi pun sering kali tidak disadari. Untuk mengantisipasi hipertensi, Ketua ISH, Nani Hersunarti, menjabarkan langkah-langkah perubahan pola hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berat badan yang berlebihan memicu tingginya tekanan darah dan akhirnya terjadi hipertensi," ujar Nani dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/5). Menurut Nani, berat badan normal harus dijaga pada Indeks Massa Tubuh (IMT) 18,5-24,9 kg/m2.
Jika berat badan stabil pada angka IMT tersebut, tensi darah diperkirakan akan turun 5-20 mmHg/10 kg. "Untuk menjaga berat badan stabil, tentu harus diimbangi dengan pola makan yang sehat," kata Nani.
Pola makan sehat tersebut, kata Nani, dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi buah, sayur, produk makanan rendah lemak, dan kadar lemak total serta saturasi rendah.
Jika pola makan sehat ini dijalankan, tensi darah diperkirakan turun 8-14 mmHg. "Garam merupakan salah satu bahan yang memicu naiknya tensi darah. Pengaturan asupan garam tentu dapat mengurangi potensi hipertensi," ucap Nani.
Tahap ini dapat dilakukan dengan menurunkan asupan garam sebesar tidak lebih dari 100 mmol atau satu sendok teh per hari.
Jika ini berhasil dilakukan, tensi darah diperkirakan akan turun 2-8 mmHg. Kegiatan fisik bagi penderita hipertensi harus lebih diperhatikan. Jika salah, potensi hipertensi malah akan bertambah.
"Melakukan kegiatan fisik ini bisa berupa aerobik secara teratur, seperti jalan cepat. Paling tidak 30 menit perhari, setiap hari dalam seminggu," tutur Nani.
Dengan mengatur kegiatan fisik, tensi darah diperkirakan turun 4-9 mmHg. "Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari dua gelas perhari bagi pria. Sedangkan pada orang yang lebih kurus, tidak lebih dari satu gelas," kata Nani.
Jika pengurangan alkohol berhasil dilakukan, tensi darah diperkirakan akan turun 2-4 mmHg.