Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan kereta Amtrak di Philadelphia beberapa waktu lalu memang jadi kecelakaan yang memilukan. Kecelakaan kereta ini tak ayal membuat banyak orang jadi berpikir ulang untuk naik kereta.
Banyak orang juga yang mempertanyakan keamanan kereta. Mengutip Huffington Post, keselamatan penumpang saat naik kereta bisa diprediksi lewat statistik.
Menurut jurnal ilmiah Bandolier, di Amerika, kemungkinan hidup dan mati penumpang kereta adalah 1:1871241. Angka ini dihitung berdasarkan jumlah penduduk dibanding jarak perjalanan atau banyaknya perjalanan yang dilakukan. Namun jika membandingkan dengan jarak tempuh, angka kematian penumpang kereta masih rendah. Angka kematian penumpang kereta jarak jauh adalah sekitar 0,43 kematian per miliar mil penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecelakaan kereta jarang terjadi," kata Allan Zarembski, profesor penelitian dan direktur teknik kereta api serta program keselamatan di University of Delaware. "Tingkat kecelakaan kereta di 2014 adalah 2,2 kecelakaan per juta mil kereta. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, angka ini sudah menurun."
Ditambahkan dia, kereta bawah tanah, bus dan pesawat ternyata kendaraan yang jauh lebih banyak menyebabkan kematian. The Washington Post melaporkan bahwa mobil memiliki tingkat kematian 17 kali lebih tinggi dibandingkan dengan perjalanan kereta. Tentu saja, karena kereta memiliki jalur khususnya sendiri dan juga palang pengamannya.
Namun jika Anda masih khawatir akan keselamatan naik kereta, Anda bisa mengakali ketakutan ini dengan cara memilih posisi duduk yang tepat dan aman. Secara ilmiah, di dalam kereta ada posisi tempat duduk yang paling aman untuk meminimalisir dampak buruk saat kecelakaan kereta terjadi.
Di kereta penumpang, posisi paling aman adalah memilih tempat duduk di dalam gerbong tengah. Jika tak bisa dapat gerbong tengah, Anda bisa memilih satu gerbong di belakang gerbong tengah.
Secara statistik ilmiah, kecelakaan biasanya terjadi dari depan atau dari belakang kereta. Mengutip Live Science, hal ini akan menyebabkan kereta keluar dari lintasan, rel rusak, dan lainnya dan membuat kereta bagian depan rusak.
"Alasan mengapa beberapa orang mengatakan bagian tengah adalah tempat yang aman adalah sangat sederhana," kata Greg Placencia, peneliti sekaligus asisten profesor teknik industri dan sistem di University of Southern California. "Banyak kecelakaan datang dari depan, sehingga gerbong pertama dan kedua adalah gerbong yang terpukul paling keras. Beberapa kecelakaan datang dari belakang, tapi ini tak umum. Sedangkan di bagian tengah, kerusakan tak akan terlalu parah."
Lalu bagaimana kalau ternyata Anda tak bisa mendapatkan gerbong tengah? Anda masih bisa tetap aman dengan mempertimbangkan arah duduk Anda.
"Saya pribadi lebih suka duduk menghadap belakang karena dalam kebanyakan kasus, Anda akan terdorong ke depan ketika ada pengereman darurat," kata Zarembski.
Duduk kebalikan arah ini diucapkannya akan memberikan dorongan tambahan untuk menahan tubuh agar tak kaget dan goyah waktu rem mendadak.
"Hal ini disesuaikan dengan masalah fisika dasar," kata Placencia. "Ketika terjadi sesuatu, tubuh pasti punya masalah ketika kereta harus mengerem mendadak. Jika duduk di kursi yang menghadap ke depan, maka saya akan terdorong keluar dari kursi, Jika duduk menghadap ke belakang, maka yang terjadi, saya hanya akan terdorong kembali ke tempat duduk dan bersandar."
(chs/utw)