Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, mengungkapkan bahwa daya saing pariwisata Tanah Air meningkat 20 peringkat.
"Saya mau menyampaikan kabar gembira. Daya saing pariwisata Indonesia naik dari 70 ke 50," ujar Arief dalam konferensi pers pendandatanganan kerja sama antara Perhimpunan Hotel, Restoran Indonesia dan Garuda Indonesia di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (18/5).
Menurut penuturan Arief, dari 140 negara yang dipantau, awalnya daya saing pariwisata Indonesia menempati posisi 70. Kini, daya saing tersebut meroket merujuk pada 14 pilar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 14 pilar tersebut, ada dua pilar utama yang membuat Indonesia bisa melejit, yaitu harga dan keterbukaan internasional," ucap Arief.
Keterbukaan terhadap bisnis pariwisata internasional ini, kata Yahya, dinilai dari rencana Indonesia untuk memberikan visa cuma-cuma bagi 30 negara.
Sementara itu, harga terjangkau dari destinasi pariwisata Indonesia membuat orang tergiur untuk melancong ke Tanah Air.
"Dengan demikian, terlihat hubungan harga terjangkau dengan naiknya daya saing pariwisata Indonesia," kata Arief.
Melihat korelasi tersebut, Arief mendukung program promosi bertajuk Hore Vaganza.
"Dalam rangka menyambut Ramadan dan HUT RI ke-70, kami akan bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk meluncurkan program promo serba 17," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran dan Promosi Badan Pimpinan Pusat PHRI, Budi Tirtawisata.
Dalam program promosi ini, Garuda Indonesia dan PHRI menawarkan paket wisata terjangkau ke 17 tujuan wisata lokal, seperti Bangka Belitung, Padang, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Palembang. Program ini bekerja sama dengan 170 restoran dan menyediakan 170 ribu kamar hotel.
"Ada program paket 3 hari dua malam dan 4 hari 3 malam. Ada 170 restoran yang menyediakan diskon sampai 50 persen. Sementara 17 ribu kamar hotel ada paket menginap 2 hari, gratis satu malam. Ada banyak paket lain juga," tutur Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani.
Promo ini bisa dinikmati pada periode 17 Mei sampai 17 Agustus 2015.
(mer/mer)