Mendeteksi Pengguna Kokain Hanya Lewat Sidik Jari

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 11:21 WIB
Penelitian terbaru kini mengungkapkan bahwa sidik jari juga dapat digunakan untuk melihat apakah orang tersebut mengonsumsi kokain atau tidak.
Ilustrasi (Thinkstock/pashapixel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidik jari yang tertinggal dapat membantu petugas mendeteksi siapa yang memegang bungkus kokain di sebuah tempat penggerebekan bandar narkoba.

Namun, penelitian terbaru kini mengungkapkan bahwa sidik jari juga dapat digunakan untuk melihat apakah orang tersebut mengonsumsi kokain atau tidak.

Studi yang dilansir oleh Analyst seperti dikutip Time ini dianggap dapat menjadi terobosan baru untuk memeriksa penyalahgunaan narkoba tanpa tes urine atau darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penelitian ini, sekelompok peneliti mendatangi sebuah pusat rehabilitasi untuk melakukan analisis sidik jari melalui sebuah proses yang disebut spektrometri massa.

Seorang pengguna akan mengeluarkan hasil metabolisme komponen kokain yang disebut benzoylecgonine dan methylecgonine. Para peneliti menunjukkan bahwa mereka dapat mendeteksi komponen tersebut pada residu sidik jari yang ditinggalkan pasien di gelas melalui teknik analisis spektrometri massa kimia.

"Teknik spektrometri massa yang digunakan di sini menawarkan pilihan tingkat tinggi dan hanya membutuhkan sedikit sidik jari, tapi memungkinkan analisis tingkat tinggi dari satu sampel," tulis para ilmuwan dalam jurnal hasil penelitian ini.

Para ilmuwan berharap hasil penelitian mereka dapat menjadi sumbangan penting bagi dunia kesehatan.

"Hasil ini memungkinkan kesempatan menyenangkan untuk menggunakan sidik jari sebagai sampel medium deteksi obat yang aman dan tidak invasif," tulis mereka.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER