Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah negara mini, yang menyebut dirinya kerajaan Enclava, baru saja dibentuk. Negara itu mendeklarasikan diri di perbatasan antara Slovenia dan Kroasia.
Pendiri negara tersebut mengklaim tanah petak seluas 100 kaki persegi memiliki hak untuk berdiri menjadi negara karena tanah tersebut ditemukan tak bertuan.
Negara yang baru dinamai itu merupakan serangkaian negara-negara mini terbaru, negara independen yang tidak diakui secara resmi oleh pemerintah dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi yang frustrasi dengan kehidupan di negara mereka, peluang menjadi raja di negara sendiri sangatlah menggoda. Banyak negara-negara mini lahir dari ketidakpuasan, masing-masing dengan aturan mereka sendiri, bendera, dan bahkan mata uang sendiri.
Laman Japan Times melaporkan, penciptaan Enclava bermula ketika Piotr Wawrzynkiewicz dan teman-temannya mengunjungi Slovenia. Mereka mengetahui dari penduduk setempat bahwa ada sebidang tanah dekat kota Metlika, Slovenia, sekitar 50 kilometer di barat ibukota Kroasia, Zagreb, yang tidak bertuan.
Sang pendiri lantas memiliki ide untuk membuat sebuah komunitas orang-orang bebas pajak. Mereka dapat memilih lima bahasa resmi. Inggris, Polandia, Slovenia, Kroasia, bahkan Mandarin.
Negara baru ini mempunyai moto 'Warga Dunia'. Kerajaan Enclava mengklaim bisa menjadi tempat di mana semua orang, lepas dari warna kulit, agama, atau kebangsaan, dapat mengekspresikan pendapat mereka, mengenyam pendidikan gratis, dan mendapatkan uang tanpa khawatir tentang pajak.
Sejauh ini, lebih dari 5000 orang sudah mendaftar menjadi warga negara kehormatan, konstitusi juga sedang dibuat.
Selain kerajaan Enclava, ada juga beberapa negara mini lain yang sudah terbentuk di dunia:
Berwarna-warni dan kontroversial, kawasan Christiania di Kopenhagen dididrikan oleh para hippies. Pada 1971, mereka mengambil alih daerah militer yang ditinggalkan. Kawasan ini diklaim sebagai ruang alternatif, yang bebas dari pajak, dijalankan oleh aturan yang diputuskan oleh penduduk sendiri.
Dengan menyebarnya berita hunian baru ini, para pemukim baru pun tertarik. Sekarang, ada sekitar 1000 orang tinggal di sana secara permanen. Di Christiania sudah ada bar, kafe, toko-toko kelontong, taman skateboard, museum, galeri seni, ruang konser, bahkan studio rekaman di dalam kontainer.
Beberapa bentrokan dengan otoritas terjadi pada 2012 silam. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menjual sebagian dari Christiania kepada warga. Tidak tanggung-tanggung harga dibanting, jauh di bawah harga pasar.
Di sisi lain dari Kroasia ke Enclava berdiri bangsa berdaulat baru Liberland.
Didirikan bulan lalu, tanah 'tak bertuan' seluas 2,7 mil persegi diciptakan oleh anggota Partai Konservatif Free Citizens di Republik Ceko, Vit Jedlicka.
Pencipta negara ini menunjuk dirinya sendiri sebagai penguasa. Dia berencana membuat aturan pajak sukarela dan menggunakan bitcoin sebagai mata uang.
Akibat frustasi dengan aturan lokal dan dewan, warga kota yang letaknya 45 menit dari barat Stratford menamakan kotanya sebagai Republik Whangamomona pada 1989.
Melakukan pemilihan presiden mandiri, kota ini menawarkan paspor di hotel ikonik Whangamomona. Hari Kemerdekaan Whangamomona jatuh dua tahun sekali pada Januari. Ribuan domba menikmati perayaan rakyat tersebut.
Whangamomona disebut oleh Lonely Planet sebagai Forgotten World Highway, karena hanya punya 30 penduduk.
Paddy Roy Bates adalah orang, bisa juga disebut pangeran yang menunjuk dirinya sendiri, yang berada di belakang Kerajaan Sealand. Negara mini ini didirikan di atas wilayah yang bekas digunakan saat Perang Dunia II di perairan internasional, sekitar tujuh mil dari lepas laut.
Awalnya terinspirasi oleh gerakan radio bajak laut, Bates menciptakan Radio Essex pada 1960 di sebuah benteng lepas pantai.
Kendati tempat ini ditutup, Bates tak putus asa, dia pergi ke Benteng Roughs pada 1966. Mengindahkan perintah untuk angkat kaki, Bates mendeklarasikan kemerdekaan di wilayah lautan, menamakan benteng kerajaan dengan nama dirinya Pangeran Roy dan istrinya, Joan sebagai putri.
Sekarang, benteng itu mendapatkan uang dengan menyediakan server internet dan menjual titel aristokrat. Sealand bahkan memiliki bendera sendiri.
Seborga terletak di barat laut Italia. Ada sekitar 350 penduduk di dalam wilayah berukuran 14 kilometer persegi tersebut.
Kota ini merupakan kerajaan di bawah perlindungan Paus pada Kekaisaran Romawi Suci, tetapi terusir dari peta dunia sampai 1960-an, saat tukang bunga lokal Giorgio Carbone memproklamasikan kemerdekaannya sekali lagi sebagai kerajaan.
Giorgio meninggal dunia pada 2009. Penggantinya Marcello Menegatto sekarang bermimpi membangun lapangan golf dan hotel mewah di sana.