Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan kadang membeli produk tata rias karena dorongan warnanya yang menarik, atau sekadar mengikuti tren yang cepat berganti. Karena jarang memakainya, tanpa disadari produk
make-up yang dibeli pun melewati waktu batas pemakaiannya.
Karena merasa sayang untuk membuang produk
make-up kedaluwarsa itu, beberapa perempuan ada yang tetap memakainya. Ada juga yang lengah memeriksa tanggal kedaluwarsa. Jika demikian yang terjadi, sebetulnya perempuan memiliki risiko kesehatan besar.
Dilansir dari laman healthmeup, berikut informasi yang perlu diketahui tentang
make-up kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaan besarnya adalah, apa yang terjadi saat Anda batas waktu pemakaian produk make-up sudah berakhir?
Bahan rusak
Bahan-bahan aktif di dalam make-up tidak berfungsi dengan cara seharusnya. Jadi, misalnya, jika Anda menggunakan foundation atau alas bedak dengan SPF, maka tabir surya itu tidak akan melindungi Anda dari sinar matahari setelah melewati tanggal kedaluwarsa.
Zat pengawet berhenti bekerja
Produk make-up mengandung sejumlah pengawet yang menjaga kualitas bahan-bahannya. Pengawet ini barangkali tidak lagi bekerja setelah tanggal kedaluwarsa sehingga berisiko merusak kulit.
Konsistensi berubah
Barangkali Anda memerhatikan jika make-up Anda cenderung kering, jadi menggumpal, atau kehilangan konsistensi atau kekentalannya sehingga menjadi lebih sulit untuk diterapkan.
Lantas apa yang terjadi pada kulit, saat Anda menggunakan make-up kedaluwarsa?
Peradangan
Ketika molekul di make-up hancur, menerapkannya di kulit dapat menyebabkan peradangan, yang dikenal sebagai dermatitis kontak. Reaksi ini bisa mencuatkan sejumlah masalah, termasuk kulit kemerahan, benjolan, ruam, lecet, bahkan bengkak.
Jerawat dan infeksi
Make-up kedaluwarsa juga mengundang banyak bakteri. Bila Anda tetap nekat menggunakannya, maka dapat menyebabkan jerawat, infeksi kulit, bahkan infeksi mata seperti konjungtivitis.
Beberapa produk make-up memiliki tanggal kedaluwarsa sementara yang lainnya tidak. Sebaiknya produk riasan mata diganti dalam waktu tiga sampai enam bulan karena produk ini cenderung untuk menumpuk banyak bakteri, sementara mata sangat sensitif terhadap infeksi.
Make-up wajah dan lipstik dapat berakhir mulai dari satu sampai dua tahun, tergantung pada konsistensi mereka. Produk berbasis air biasanya lebih cepat rusak, sementara produk make-up dengan bahan dasar bubuk bertahan lebih lama.
Buat titik batas untuk batas pemakaian make-up, yaitu tidak lebih dari dua tahun.
Anda bisa memperpanjang umur make-up dan mencegah infeksi dengan tips ini.
-Simpan make-up di lemari es, karena suhu yang lebih tinggi mendorong pertumbuhan bakteri. Jika tidak, simpan make-up di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari terpaan panas langsung dan kelembapan.
- Bersihkan make-up secara teratur dengan sabun dan air.
- Jangan berbagi make-up dengan siapa pun. Semakin banyak orang yang menggunakannya, semakin banyak kontak dengan bakteri.
- Buang make-up jika mulai muncul bau tak sedap, meskipun itu baru.
- Hindari memompa maskara atau lipstik keluar dan masuk dari tempatnya, karena membuat kontak lebih banyak dengan udara dan bakteri ke dalam tempat lipstik atau maskara.