Ramen Ayam dengan Level Kepedasan Ala Indonesia

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 21:14 WIB
Itulah mengapa tak sedikit restoran waralaba dari luar negeri yang meski berjaya di banyak negara, akhirnya tak bertahan berhadapan dengan pasar Indonesia.
Tokyo Chicken Ramen. (CNN Indonesia/Nadi Tirta Pradesha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak mudah memahami selera orang Indonesia akan rasa pedas. Itulah mengapa tak sedikit restoran waralaba dari luar negeri yang meski berjaya di banyak negara, akhirnya tak bisa bertahan saat berhadapan dengan pasar Indonesia.

Karena hal inilah restoran dari Jepang, Ippudo yang sudah ada di Indonesia sejak September 2014 mengulik lagi resep yang disajikannya. Terakhir, resto ini menyajikan ramen ayam yang khusus dibuat untuk konsumen Indonesia.  "Jadi kami memperkenalkan produk ramen yang disesuaikan dengan kondisi negara-negara yang ada," ujar Mikami Takashi, operations consultant Ippudo Indonesia saat peluncuran menu baru, di Pacific Place, Selasa (26/5).

Tak hanya menghindari daging babi, dua resep baru ramen baru Ippudo ini —  Tokyo Chicken Ramen dan Spicy Chicken Ramen — juga disajikan dengan selera pedas khas Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hideki Miyazaki dari Research and Quality Group Head Ippudo Asia dan Oceania, mengatakan dia terinspirasi oleh hidangan mie goreng pedas dari Indonesia.

"Pada saat saya makan mie goreng yang pedas saya terinspirasi, saya ingin membuat ramen seperti mie goreng Indonesia. Dan untuk banyak masyarakat muslim yang tidak bisa makan ramen dengan kandungan babi,” kata Miyazaki.

Suasana dapur tempat pembuatan ramen ayam. (CNN Indonesia/ Nadi Tirta Pradesha)

Menyantap hidangan ini di restoran Ippudo yang bernuansa semi-formal sembari menahan keringat dan pedas tentu merupakan sensasi tersendiri.

Mi yang digunakan di ramen ini memiliki tekstur yang familiar, kaldunya yang jernih tapi kuat ikut mendorong rasa chasu ayam agar ikut keluar. Miyazaki pun menjelaskan langkah pembuatan ramen.  Khusus untuk Ippudo Indonesia, Ippudo development di Jepang khusus membuat mi, sup dan topping baru yang tidak menggunakan babi atau materi non-halal.

"Untuk mienya kita menggunakan dari soyu ramen. Untuk supnya dibuat dari tulang ayam yang direbus dengan menggunakan api yang sangat kecil selama 10 jam. Jadi pasta cabainya merupakan empat jenis cabai yang digabung dengan bumbu lainnya jadi rasanya tidak hanya pedas. Menyatu dengan supnya jadi rasanya keluar. Jadi pasta ini disesuaikan dengan lidah Indonesia," Miyazaki menjabarkan.

Ippudo di Jepang berdiri sejak tahun 1985, di kota penghasil ramen, Hakat, Fukuoka oleh Shigemi Kawahara  yang dikenal sebagai Ramen King.

(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER